Saturday, November 5, 2016

Review No 111 : Phi Brain-Kami no Puzzle (Bagi para penyuka Puzzle)

Kalian suka Puzzle?atau main game yang membutuhkan pemikiran kaya Sudoku,Jigsaw,Tic and Toe,Unblock Me dll?Selamat karena anime ini buat kalian.Phi Brain adalah sebuah anime tentang Puzzle.Bagaimana ceritanya?Yuuk kita simak reviewnya.

1.Background Story dan Sinopsis

Jika sebuah anime biasanya merupakan adaptasi dari manga atau light novel,maka hal ini tidak berlaku untuk Phi Brain : Kami no Puzzle aka Puzzle God.Anime ini merupakan karya original dari studio anime yang super terkenal Sunrise.

Entah ada angin apa ketika Sunrise memproduksi anime yang tidak berbau mecha macam gundam.Biasanya kalo nggak manganya keren banget (macam gintama) yah paling mereka iseng wkwk.Entahlah,tapi yang jelas anime ini cukup sukses dengan jumlah 3 season yang setara dengan 75 episode.
Full Crew untuk season pertama..!! entah kenapa rambut daimon itu ngingetin gue sama Yugi oh Arc V
Anime yang season 1nya sendiri mengudara pada tanggal 2 Oktober 2011 hingga 1 April 2012 ini bercerita tentang seorang bocah bernama Daimon Kaito.Sepintas tidak ada yang istimewa dari bocah yang terkesan urakan dan sembarangan ini.Namun jangan salah,ketika ia sudah memegang puzzle,bakat jeniusnya akan sangat terlihat.

Daimon Kaito..sang pemegang Tittle Enstein..
Suatu hari,secara tidak sengaja ia menolong seseorang bernama Genius Okudera yang dikenal juga sebagai King of Puzzle.Meskipun memiliki nama Jenius dan bergelar king,ia sendiri tidak terlalu luar biasa dalam hal Puzzle (Inget Don Kanonji yang di Bleach?Yah,..mirip itu pokoknya).

Nampaknya ketika ditolong oleh Kaito,ia sedang menyelesaikan puzzle yang disebut sebagai Sage Puzzle.Berbeda dengan Puzzle pada umumnya,Sage Puzzle memiliki rintangan yang sangat berat (sampai titik dimana hal tersebut bisa membahayakan nyawa pemainnya).
Kalo liatnya gini gue jadi inget si Kamin dari Gurren Lagann
Penasaran dengan Sage Puzzle Kaito mencoba sendiri permainan Puzzle berbahaya itu.Ia pada akhirnya mendapati sebuah hadiah dari Puzzle itu berupa sebuah Armlet (semacam gelang yang dipasang dilengan).Armlet ini nampaknya memberikan kekuatan lebih pada Kaito. Berupa peningkatan daya konsentrasi.

Sembari dengan bangkitnya Armlet misterius itu,sebuah organisasi yang biasanya dia dibelakang layar kini mulai taringnya.Kini ia mengetahui bahwa dirinya harus menghadapi sebuah organisasi bernama POG (Puzzle of God).Bagaimanakah kisah selengkapnya?Saksikan animenya disini.

2.First Impression

Pertama kali menonton anime ini mungkin karena terlalu sering lihat judulnya tapi gak sempet-sempet nonton (padahal filenya ada di HDD gue wkwk).Setelah gue tonton episode pertamanya,gue bilang “Hands Down,.anime ini keren..lanjuut”.

3.Reviews

Ide cerita ini menurut gue sangat menarik.Disaat banyak anime yang berusaha becerita tentang olahraga outdoor macam Voli,Basket,Baseball,Sepak bola dll,anime ini justru membawakan tema olahraga otak yaitu Puzzle.

Ide untuk memberikan para tokohnya julukan berdasarkan ilmuan atau tokoh tokoh terkenal macam Newton,Enstein,Edison,Da Vinci,Galileo,Antoinette,Nightingale dsb merupakan ide yang keren dan memang masing-masing tokoh itu kepribadiannya direpresentasikan oleh karakter animenya dengan baik.

Gammon,..sang jenius pemegang tittle Galileo..awalnya gue enek banget liat mukanya..
Namun karena gelar atau julukan itu juga bikin gue awalnya mikir kalo anime ini bakal bercerita tentang orang-orang jenius yang bakal nyelesain Sage Puzzle dengan berbagai motif seperti uang (well,itu yang gue pikir ketika Gammon datang).Jujur,menurut gue cerita ini melenceng dari yang seharunya karena tiba-tiba plotnya berubah.

Bayangkan,dalam anime ini kita setidaknya hanya bertemu dengan 3 orang real solver (istilah untuk pemecah puzzle) yaitu Kaito,Gammon dan Okudera (Meen,emang gak ada solver lain apa?).Dilain pihak Cubic dan Ana Gram sendiri tidak bisa disebut solver murni karena awalnya mereka tidak tertarik dengan puzzle.

Last Boss season 1, Rook Banjou Crossfield
Para anggota klub puzzle sendiri walaupun berkecimpung di dunia puzzle namun level mereka gak beda jauh dengan para amatir,jadi yaah mereka juga out.Sementara ketua klub mereka Souji sendiri awalnya adalah Solver namun dia nyerah jadi solver dan lebih milih jadi giver (istilah untuk pembuat puzzle),jadi dia juga out.

Cerita ini yang awalnya bakal mirip sama game RPG dimana Daimon Kaito dan kawan-kawannya berpetualang memecahkan puzzle berubah menjadi anime bergenre battle dengan storyline yang dibuat rumit antara Para Solver dan Giver.

Entah kenapa gue selalu ketawa liat rambutnya Rook
Para Solver dan Giver sebenarnya memiliki fungsi saling mengisi.Dimana Solver memecahkan Puzzle yang diberikan oleh Giver.Konyolnnya seiring berjalannya waktu,para Giver menjadi egois dan menghalalkan segala cara agar Puzzle mereka tidak dipecahkan oleh para solver.

Hal ini menurut gue agak aneh,kenapa?kalo kalian memang gak pengen puzzle kalian dipecahin solver ya gak usah bikin puzzle ya gak?Kalo memang udah bikin terus bisa dipecahin,berarti kalian harus bikin yang lebih baik.That’s it.

Plot pertarungan antara Solver dan Giver sendiri diekspos dalam jumlah yang banyak.Sunrise dalam hal ini berusaha agar konflik antara Solver dan Giver memanas hingga sampai pada titik dimana para Giver sanggup menggunakan puzzle mereka untuk membunuh para Solver.That’s absurd..kalo niat kalian ngebunuh bukannya mending pake pistol yah?.

Pojok Kiri bawah..itu sumpah orangnya nyebelin paraah...
Oya,grafisnya menurut gue untuk studio anime sekelas sunrise itu mengecewakan.Bagaimana enggak,ketika sunrise bisa bikin grafis super keren untuk Code Geass di tahun 2008 atau Gundam 00 ditahun 2007 kenapa mereka gak bisa bikin grafis yang cukup keren untuk anime ini?

Sejujurnya anime ini memiliki grafis yang well,standard tahun 2006-2007 (maksud gue anime ini dibikin tahun 2011 tapi kualitasnya dibawah anime buatan Sunrise lain yang keluar di tahun 2006-2007).Padahal anime ini genrenya shounen,dimana biasanya Sunrise akan bikin untuk jumlah episode yang banyak (sampai tulisan ini dibuat ada 75 episode dalam 3 season) tentu hal ini sangat disayangkan.

Selain desain animationnya yang dibawah standard,..desain karakternya sendiri menurut gue juga gak banget.Okelah,desain karakter si tokoh utama Daimon Kaito itu ngingetin gue sama tokoh utama Tenggen Toppa Gurren Lagann si Kamina..tapi bitch..please kedua anime ini genrenya beda.

It's Puzzle Time,..sekarang kalian ngeh kan kenapa dia dikasih tittle Enstein..
Hal lain yang menurut gue konyol dari desain karakternya adalah desain dari tokoh antagonis di season pertamanya yaitu Si Rook.Sumpah gue ngakak ketika lihat rambutnya si Rook,kenapa?karena Afro,oke gue gak mau offensive sama orang berambut afro tapi biasanya rambut afro itu identik dengan karakter jenaka macam Manajer Matsushiro dari anime Yakitate Japan atau Masa dari anime Seto no Hanayome.

Opening dan Ending song dari anime ini menurut gue cukup keren.Jujur gue suka banget sama openingnya,apalagi pas lagi muncul kata..”Supernova..Supernova”,..ngingetin gue sama One Piece Eleven Supernova wkwkw..but so far it is good.

4.Final Thought dan Rekomendasi

Meskipun anime ini melenceng dari harapan gue,tapi jujur puzzle yang diberikan anime ini real dan bisa kalian coba,hal ini juga yang mungkin bikin tambah seru apalagi buat para shounen.Sayangnya grafisnya dibawah rata-rata anime bikinan Sunrise.


Overall it is good anime,tapi gak sespektakuler yang gue pikir sebelumnya.Nilai gue untuk anime ini adalah 8 dari 10..it good anime,..but not really that great anime.

No comments: