Masih ingat dengan anime berjudul Barakamon yang kemarin
gue review?Jika belum gue saranin baca reviewnya dulu disini sebelum kalian
mempertimbangkan untuk melakukan membaca review ini.Kenapa?Karena kalian bakal
suaaangat kaget dengan anime ini.Penasaran?Mari kita simak bersama reviewnya.
1.Sekilas Tentang Anime ini
Handa-kun adalah anime baru keluaran studio Diomedea.Anime
ini dirilis pada bulan juli hingga September 2016 (tepatnya 23 September atau 2
hari sebelum anime ini ditulis).
Kalo temen-temen jeli dan paham tentang anime ini,kalian
tentu sadar bahwa anime ini diproduksi oleh studio yang berbeda dengan serial
Barakamon.Yuups bener banget,Barakamon di produksi oleh studio Kinema Citrus
sedangkan untuk seri ini ia diproduksi oleh Diomedea.
Studio Diomedea sendiri terkenal dengan produksi anime
yang bergenre comedy/Ecchi seperti Shinryaku! Ika musume,Campione,Kodomo no
Jikan hingga Astarotte no Omocha.Keputusan perpindahan studio ini menurut gue
cukup mengejutkan mengingat Diomedea sendiri tidak terlalu banyak menghasilkan
anime yang laris dibandingkan studio Kinema Citrus.
Handa-kun adalah sebuah anime yang mengangkat kisah
tentang kehidupan Handa Sei.Jika kalian penggemar Barakamon,tentunya kalian
paham bahwa Handa Sei adalah tokoh utama dari anime berjudul Barakamon.
Secara singkat Handa-kun adalah sebuah anime yang
berfokus pada kehidupan SMA dari sang kaligrafer jenius Handa Sei.Bagi
penggemar Barakamon tentunya sadar tentang kepribadian dari Handa Sei yang
cenderung agak aneh.Di anime ini semua kepribadian Handa yang aneh itu bakal
diekspos habis-habisan.Penasaran?Untuk streaming animenya,bisa klik disini.
2.First Impression
Mengecewakan mungkin kata itulah yang paling tepat ketika
pertama kali menonton anime ini.Meskipun anime ini menceritakan tentang orang
yang sama dengan anime Barakamon namun kedua anime ini benar-benar berbeda.
That's a love letter not challenge letter Handa..seriously.. T_T |
Perbedaan kedua anime ini seperti langit dan
bumi.Meskipun kita berusaha untuk mengkaitkan kedua anime ini namun sangat
nyata terlihat bahwa keduanya sangat tidak korelatif.Sejujurnya melihat anime
ini dan Barakamon itu seperti membandingkan antara Kucing dan Harimau.Meskipun
satu keluarga tapi jelas beda spesies.
Kenapa gue bilang gitu?jadi gini,jika anime Barakamon itu
ibaratnya 70% Slice of Life dan 30 % Comedy maka anime Handa kun itu 10% Slice
of life dan 90% Comedy.Meskipun genrenya sama yaitu Comedy/Slice of Life namun
keduanya merupakan anime yang bertolak belakang.
Bagi para penggemar anime Barakamon yang rata-rata
kesengsem karena fokus utamanya pada genre Slice of Lifenya harus menelan pil
pahit bahwa anime kebanggaan mereka telah berubah menjadi sebuah acara komedi
murahan.Sangat disayangkan,mengingat Barakamon adalah salah satu anime yang
memiliki cerita terbaik yang pernah dibuat (it’s include in my top 10).
3.Kekuatan Anime ini
Kekuatan utama anime ini terletak pada Karakter Handa Sei
itu sendiri (gue serius..).Satu-satunya hal yang bisa membuat kita teringat
tentang Barakamon adalah kepribadian Handa yang begitu pencemas dan pesimistis.
I know he is bit clumsy but..really? |
Well,hal lain yang cukup menarik di anime ini adalah
Opening songnya.Kekocakan Opening song di Handa seolah mempertegas tema comedy
yang dibawa oleh anime ini.Ide untuk membuka anime ini dengan animasi untuk
action movie mungkin terlihat cukup keren.
4.Kelemahan Anime ini
Banyak sekali hal yang benar-benar mengecewakan dari
anime ini.Pertama,adalah episode pertama dari anime ini.Di episode ini
dimunculkan gerombolan penggemar Handa yang menamai dirinya sendiri Handa
Force.Mereka muncul begitu saja tanpa ada background story yang jelas kemudian
menghabiskan 10 menit dari 24 menit durasi anime ini (Seriously guys...).
Entah kenapa gue ngerasa anime ini mencoba melawak dengan
menggunakan gaya lawakan Gintama.Lawakan Gintama terkenal dengan
keabsurdbanya,meskipun demikian terkadang lawakan mereka gak lucu sama sekali.Anime
ini seperti mengkawin silangkan antara gaya lawak Gintama dan To Love ru (bukan ecchinya tapi lebih tentang bagaimana Yuki Rito sering disalah pahami..) untuk
menghasilkan anime ini.Sayang disayangkan anime Handa-kun mengambil jalan sesat
ini.
Storyline disini hampir gak ada.Jalan cerita di anime ini
bisa diringkas menjadi “kehidupan bodoh Handa selama SMA”.Benar-benar tidak ada
yang bisa diekplorasi di anime ini.Kekuatan anime ini (jika benar merupakan prequel Barakamon) adalah fakta bahwa cerita
tentang Kaligrafi jepang dianggap keren disini.Permasalahanya,tema besar itu
nampaknya hilang begitu saja dari anime ini.
Memang benar di anime ini diceritakan tentang bagaimana
Handa sebagai seorang kaligrafer jenius yang begitu dikagumi oleh teman-temannya.Cuma masalahanya dari 12 episode yang
ada,Handa hanya terlihat membuat tulisan kaligrafi sebanyak 3 kali (di papan tulis,di
surat cinta dan di papan festival).Disisi lain,dari 12 episode yang dirilis
lebih dari separuhnya digunakan untuk mengenalkan orang-orang disekitar Handa.
Kocaknya,meskipun mereka mengenalkan orang-orang
disekitarnya namun tidak ada satupun dari tokoh-tokoh disana (kecuali tentu
saja Kawafuji) yang benar-benar berinteraksi secara personal dengan
Handa.Mungkin Handa itu susah didekati,tapi come on guys,bahkan bicara dengan
Handa aja gak mereka lakukan (like,Seriously..).
Hal lain yang menurut gue sedikit berlebihan di anime ini
adalah lawakanya.Well,gue tahu anime ini genrenya comedy tapi please jaga
konsistensinya dong.Meskipun dianggap sebagai “Prequel” dari anime Barakamon
namun kenyataanya komedi di anime ini terlalu mendominasi.
Jika komedi yang ditawarkan itu lucu maka okelah bisa
dipertimbangkan.Namun masalahnya adalah komedi yang ditawarkan oleh anime ini
overdosis.Komedi di anime ini benar-benar kurang variatif karena ia hanya
berfokus bagaimana Handa disalahpahami oleh teman-temannya.Hal ini berbeda
dengan komedi di Barakamon yang cenderung sangat variatif di setiap episodenya
(i really miss that show..).
5.Overall Thought and
Recomendation.
Secara keseluruhan anime ini adalah sebuah
lawakan.Sayangnya lawakan itu gak lucu sama sekali.Penonton Barakamon akan
sangat kecewa melihat anime ini melenceng begitu jauh dari “Sequelnya”
Barakamon.
Tidak ada Naru yang kocak,tidak ada nilai filosofis yang
diberikan dan tidak ada jokes yang variatif.Yang ada hanya keluhan para mangakanya tentang betapa sulitnya membuat anime ini di episode 1 (please..kalo lu gak yakin mending gak usah dibuat deh..).Overall skor gue untuk anime ini
adalah 6.6 dari 10.Sorry guys,gue gak rekomendasiin kalian (terutama pecinta
Barakamon) untuk nonton ini (It's a total disaster..).
No comments:
Post a Comment