Sunday, November 27, 2016

Review No 126 : Giant Killing (Exciting but Underated..)

Kalian suka sepakbola?Jika jawabannya iya,maka selamat karena anime ini untuk kalian.Inilah anime sepakbola yang bisa dibilang underated namun sebenarnya cukup bagus untuk kalian nikmati.Bagaimana ceritanya?Inilah review anime Giant Killing.

1.Background Information dan Sinopsis

Di Indonesia sendiri anime sepak bola tidak terlalu banyak dikenal.Beberapa pengecualian anime sepak bola yang terkenal di Indonesia hanya model Captain Tsubasa,Inazuma 11 dan Shoot.Padahal sebenernya banyak juga anime sepak bola diluar sana.

 Salah satu anime sepak bola yang direkomendasiin sama Anime Ministry kali ini adalah Giant Killing.Anime ini merupakan karya studio deen yang berbasis manga dengan judul yang sama.Giant Killing sendiri pertama kali tayang pada tanggal 4 april 2010 hingga 26 september 2010 dengan jumlah episode sebanyak 26 buah.

Animenya sendiri berkisah tentang sebuah team sepakbola bernama ETU (East Tokyo United).Team sepak bola ini nampaknya beberapa tahun belakangan mengalami kemunduran dan minim prestasi.Sebagai akibatnya mereka mengalami kesulitan keuangan yang pada akhirnya mengancam ekistensi klub sepak bola ini.

Pelatih baru sekaligus mantan Ace dari ETU Takeshi Tatsumi..
 Pada akhirnya,sebagai langkah terakhir mereka mendatangkan Tatsumi Takeshi seorang pelatih yang dulunya mantan pemain utama klub ini.Tatsumi sendiri masih terbilang masih sangat muda untuk ukuran pelatih (usianya baru 35 tahun).Meskipun demikian,ia mampu membawa sebuah tim kecil di inggris menjadi juara 2 liga priemere inggris.

Karena kemampuannya itulah,ia diundang kembali ke bekas klub tempatnya dulu pernah bermain.Namun,kedatangannya itu tidak disambut dengan baik oleh semua pihak.Ada beberapa pihak seperti Skull (supporter team ETU) yang berpendapat bahwa penyebab kemunduran ETU justru adalah karena kesalahan Tatsumi yang dulu meninggalkan team ini demi karir internasionalnya.

Pemainnya berantem dia malah nyantai aja wkwkw...
Tidak berhenti sampai disitu saja.Tatsumi sendiri adalah seorang sosok yang bisa dibilang nyentrik.Ia banyak menggunakan metode metode pelatihan yang gak biasa.Tentu saja hal ini menimbulkan kebingungan tidak hanya dari sisi pemain namun juga official klub ini.Berhasilkah Tatsumi membawa team ini menuju kejayaanya kembali?simak animenya disini.

2.First Impression

Isi cerita anime ini sendiri sebenarnya bisa diterjemahkan melalui judulnya.Judul Giant Killing sebenarnnya telah merepresentasikan isi cerita anime ini.Kisah tentang bagaimana sebuah team kecil macam ETU mengalahkan berbagai team besar nampaknya menjadi booster untuk mendorong penonton untuk menonton anime ini.

3.Reviews

Oke,review kali ini gue bakal bikin sedikit beda.Kenapa?karena anime kali ini memang beda :P.Jadi,alih-alih membahas cerita anime ini diawal,gue lebih seneng untuk membahas apa yang pertama kali menarik gue pada anime ini yaitu grafis.Anime ini memiliki grafis yang menurut gue superb.

Kualitas animasinya itu lhoo..keren paraah...
 Kenapa gue bilang superb?karena anime ini merupakan keluaran tahun 2010,namun kalo kalian bandingkan dengan anime keluaran 2016 pun anime ini masih bisa bersaing.Hal lain yang menarik adalah desain karakter dari anime ini.

Sejujurnya penggambaran karakter di anime ini gak keren-keren banget.Meskipun demikian,penggambaran karakter di anime ini memiliki kesan yang kuat dan berbeda dengan anime kebanyakan yang biasanya identik dengan karakter kawaii dan rambut warna-warni.

Setelah gebrakan dari sisi desain kita melihat dari sisi ceritanya.Cerita anime ini sebenarnya idenya gak terlalu istimewa yaitu bagaimana perjuangan team kecil melawan team besar.Kalo kalian inget cerita nabi daud lawan jalut (aka David vs Goliath),maka kurang lebih ceritanya gitu.

Penggemar setia ETU..The Skull,..(wonder why skull,..)
Hal yang membuat cerita anime ini istimewa adalah karena eksekusinya.Anime ini berhasil membawakan cerita yang kocak,serius dan menarik disaat yang bersamaan.Kita mengetahui bahwa jalan seorang Tatsumi tidaklah semulus yang dibayangkan.

Ia banyak mendapatkan kendala tidak hanya dari sisi pemain yang meragukan keputusanya namun juga dari sisi para supporter yang menganggapnya seorang penghianat.Namun demikian,gaya Tatsumi yang seolah tidak peduli dengan keadaan disekitarnya membuat kita tertawa sekaligus kagum disaat yang bersamaan.

Meskipun tidak sepenuhnya mirip,namun gaya seorang Tatsumi Takeshi ngingetin gue sama Hiruma dari Eyeshield 21.Kedua tokoh ini tidak hanya jago main (Fyi Tatsumi itu mantan ace striker),namun keduanya memiliki kejeniusan untuk membuat strategi yang memanfaatkan kelemahan lawan.

Main Behind The Troops,..the Genius Comander..Tatsumi
Secara cerita anime Giant Killing sebenarnya memiliki kemiripan dengan Eyeshield.Namun berbeda dengan Eyeshield yang memulai ceritanya di liga SMA yang amatir,maka cerita ini beresolusi di liga professional.Suasana antara liga professional dan amatir SMA tentu saja sangat berbeda.

Setting cerita yang memakai liga pro sebagai background story termasuk langka.Hal ini jugalah yang menurut gue menjadi salah satu kekuatan besar dari anime ini.Seinget gue anime yang membawa latar belakang liga pro sendiri tidak banyak,salah satunya Major season 6-7.Selebihnya cerita anime sport kebanyakan membawa setting sekolahan.

Meskipun anime ini bergenre sport,namun kalo kalian diperhatikan lagi sebenernya anime ini memiliki lebih banyak fokus pada pengembangan karakter pemain ETU sendiri dan bukan pada pertandinganya.Disini kita akan melihat bagaimana karakter seperti Tsubaki,Murakoshi,Kuroda,Gino (Luigi aka Prince) dll tumbuh dan berubah menjadi pemain yang lebih baik.
 
Entah kenapa gue ngerasa lagi nonton AC Milan wkwkw...
Tidak seperti cerita Kapten Tsubasa yang meletakan seorang pemain macam Tsubasa Ozora dan Mizaki sebagai karakter sentral,anime ini justru lebih berfokus pada karakter Tatsumi yang berperan sebagai jendral lapangan dibelakang layar.

Unsur realism dari cerita ini menjadi hal yang utama di cerita ini.Jadi jangan harap kalian bakal nemu skill dewa macam di Captain Tsubasa apalagi Inazuma 11 (yuup,..mereka bahkan sampai lawan alien..sumpah gue ngakak).

Tema cerita yang realistis macam ini mungkin bagi sebagian orang terutama penggemar genre fantasy/shonen akan menjadi membosankan.Namun bagi penggemar cerita realistis hal ini justru menjadi hal yang menyenangkan.

Sejujurnya gue ngerasa kalo anime ini ngingetin gue sama anime film Hollywood jadul yang judulnya The Big Green.Cerita The Big Green sendiri sebenarnya mirip banget dengan cerita Giant Killing ini.Hal ini membuat gue sedikit mempertanyakan originalitas ide dari cerita ini sendiri.

Hal lain yang menarik dari anime ini adalah penggunaan berbagai bahasa yang berbeda.Hal ini menurut gue cukup unik karena kebanyakan kalo ada orang asing,tampilannya doang yang keliatan bule tapi bahasa jepangnya faseh parah (jadi berasa nonton kartun dub Indonesia wkwk).

Setidaknya ada 4 buah bahasa yang digunakan oleh karakter di anime ini antara lain Inggris,Belanda,Prancis dan tentu saja jepang.Keempat bahasa dalam satu anime ini membuat anime ini benar-benar keliatan pro.Kadang ada sih beberapa anime yang sok inggris,tapi hasilnya justru koplak.

4.Final Thought dan Rekomendasi

Secara keseluruhan anime ini hampir-hampir tanpa cela.Anime ini memiliki karakter yang keren,desain yang bagus,soundtrack catchy dan cerita yang menarik.Namun demikian sayangnya impact cerita yang ditimbulkan memang sedikit kurang nampol sehingga tidak terlalu booming.Overall skor gue untuk anime ini adalah 8.4 dari 10..pretty good

No comments: