Sunday, November 27, 2016

Review No 124 : Amanchu ! (Cerita para gadis penyelam)

Tema persahabatan,cinta dan pengalaman hidup nampaknya merupakan tema yang banyak mendapatkan tempat di cerita-cerita anime bergenre slice of life.

Kalo kalian penggemar genre ini,mungkin ada baiknya untuk mulai melirik anime bernama Amachu ! ini.Bagaimana kisahnya?Anime Ministry akan bawakan reviewnya untuk kamu guys.

1.Background Information dan synopsis

Amanchu ! adalah sebuah anime garapan studio J.C Staff.Studio ini memang terkenal dengan beberapa anime garapan mereka yang bertema Slice of Life juga macam Sakurasou no Pet na Kanojou hingga drama percintaan ala Toradora.


Amanchu sendiri masih tergolong baru ketika anime ini ditulis.Rilis perdana pada tanggal 8 Juli 2016 hingga 23 September 2016 membuat anime ini menjadi bagian dari anime musim panas 2016.Sepert layaknya anime musiman lainnya,Amanchu menggunakan format 12 episode.Namun  jangan khawatir karena 12 episode ini cukup menggambarkan ceritanya dengan baik.

Wkwkw..liat muka Teeko yang tegang kontras banget sama pikarin yaak wkw..
 Amanchu sendiri berkisah tentang Futaba Ooki,seorang gadis remaja yang baru saja pindah dari Tokyo ke daerah Izu (kalo gak salah nama daerahnya itu :P).Di daerah yang baru ini Ooki merasa kesepian,terlebih lagi ia bukanlah seseorang yang terlalu bisa bersosialiasi dengan banyak orang.

Sebagai bentuk adaptasinya di daerah yang baru ia membeli sebuah scooter (bentuknya mirip vespa px 150 guys).Pada akhirnya ia sampai ke sebuah pantai dimana ada seorang gadis bernama Hikari Konata yang memiliki hobi menyelam.

Entah kenapa muka Pikarin itu ngingetin gue sama Digimon yang namanya Koemon ini wkwk
Awalnya mereka tidak saling mengenal,sampai pada saat keduanya masuk ke SMA Yumegaoka.Kepribadian Hikari yang begitu periang nampaknya mampu menarik Futaba dari keterasinganya.Keduanyapun berteman akrab.Hikari sendiri sering memanggil Futaba dengan nick Teeko (karena alisnya yang tipis) dan orang-orang sekitar menjuluki Hikari sebagai Pikarin karena sosoknya yang periang.

Persahabatan Futaba dengan Hikari membawa dirinya untuk masuk ke sebuah klub menyelam.Disini ia mendapatkan pengalaman baru tentang dunia bawah air dan keindahan penyelaman.Bagaimana kisah mereka selanjutnya?saksikan animenya disini.

2.First Impression

Sejujurnya hal pertama yang kalian lihat dari anime ini adalah ikan dan kualitas grafisnya.Animasi ikan yang ditampilkan menurut gue cukup keren mengingat memang temanya sendiri tentang dunia bawah air.Hal yang justru cukup mengejutkan adalah kualitas animasi dari anime ini.

3.Reviews

Seperti yang gue bilang diatas,kualitas animasi di anime ini bener-bener joss.Gue harus akui bahwa gue sendiri cuma download anime kualitas 480p untuk kepentingan review dan hemat kuota.Tapi ketika gue nonton animenya damn..that’s still pretty good.

Bahkan dengan kualitas 480p yang gue download,kualitas grafis anime ini masih terbilang sangat bagus.Gue gak ngerti apakah hal ini disebakan karena format videonya yang .Mkv atau sebab lain,namun yang jelas kualitas grafis dari anime ini bener-bener keren.
Kualitas animasinya emang superb...
 Sedikit kontras dengan kualitas grafisnya yang keren,gue ngerasa kalo kualitas cerita di anime ini terbilang tidak terlalu wow.Kenapa gue bilang gitu?mungkin karena ceritanya sendiri tipikal cerita slice of life (yuup,,kalian tahu kan tipikal anime/sinetron?nah kayak gitu).

Anime ini kalo boleh gue bilang secara cerita mirip cerita anime Shoujo minus artwork shoujo.Simplenya gue mau bilang bahwa anime ini cewek banget.Kalian tahu kan tipikal anime cewek yang agak cengeng gimana gitu..yaah,cerita anime ini model yang kayak gitu.
Siap-siap mau nyelem ceritanya wkwkw..
Secara cerita anime ini sebenarnya ingin berkisah tentang bagaimana seorang Futaba aka Teeko menjadi lebih dewasa.Disini kita melihat bagaimana karakter Teeko yang cenderung tertutup sedikit demi sedikit menjadi lebih terbuka karena ia bersahabat dengan Hikari.

Oleh karena itu gue harus akui bahwa karakter development di anime ini cukup bagus.Anime ini berhasil mengembangkan karakter Futaba sebagai karakter yang tadinya begitu tertutup menjadi lebih terbuka.Disisi lain pengembangan karakter Hiraki aka Pikarin sendiri terbilang baik.

Sifat keduanya memang kontras namun saling melengkapi..so sweet.. 💓
Karakter Pikarin memberikan kita kontras yang begitu besar antara dirinya dengan Futaba.Karakter Pikarin yang panas menyilaukan mirip matahari berbanding terbalik dengan karakter Teeko yang lembut dan pasif seperti rembulan.Namun keduanya tetap saja indah dan saling melengkapi.

Ide tentang olah raga menyelam sendiri merupakan ide yang original.Sejujurnya gue gak pernah melihat ada anime lain yang menggunakan ide ini (Well,terakhir gue lihat penyelam itu di game pokemon wkwk).

Hal yang sebenarnya sedikit gue sayangkan adalah sisi slice of lifenya yang kurang greget.Sejujurnya kalo kalian biasa nonton anime bergenre slice of life,kalian pasti sadar kalo anime genre ini biasanya sangat suka memainkan emosi penontonnya dengan adegan sedih,gembira,inspiratif ataupun adegan lainnya yang menggerakan perasaan kita.

Pretty nice right...
 Sebenernya upaya untuk melakukan hal ini terlihat di anime ini namun jujur kesannya nanggung.Perasaan nanggung ini menurut gue timbul karena porsi untuk cerita masa lalu atau adegan sedih di anime ini terlalu sedikit dibandingkan dengan cerita kehidupan sekolah Futaba sendiri.

Opening dan ending soundtrack di anime ini sendiri memiliki kesan lembut.Gue cukup suka dengan opening anime ini meskipun sejujurnya gak terlalu bikin gue pengen denger lagi dan lagi sih.Tapi overall it’s oke..

4.Final Thought dan Rekomendasi

Sebagai sebuah anime,Amanchu memiliki grafis yang luar biasa.Namun demikian untuk genre slice of lifenya sendiri kesannya kurang nendang.Cerita anime ini juga kesannya cewek banget,jadi buat cowok kaya gue mungkin sedikit gak nyaman nontonnya.

Overall kalo kalian penggemar genre slice of life dan pengen cari sesuatu yang baru,maka anime ini jawabanya.Skor gue untuk anime ini adalah 7.3 dari 10..yah pretty standard..not bad but not really that good.

No comments: