Tuesday, November 15, 2016

Review No 123 : Shingeki no Bahamut - Genesis

Mendengar judul Shingeki no Bahamut apa yang pertama kali terlintas?Kalo gue langsung keingetan sama Attack on Titan yang judul aslinya Shingeki no Kyojin.Tapi apakah keduanya ini memiliki kemiripan?atau justru keduanya adalah anime yang sangat jauh berbeda?Yuuk kita simak review Shingeki no Bahamut dibawah ini.


1.Background information dan sinopsis


Oke,jadii Shingeki no Bahamut ini gak ada hubunganya sama sekali dengan Shingeki no Kyojin aka Attack on Titan.Anime ini juga mempunyai cerita yang sama sekali berbeda yah guys.Shingeki no Bahamut adalah sebuah anime karya studio anime MAPPA.


 Bagi yang belum familiar dengan studio ini,mungkin kalian akan setidaknya familiar dengan product keluaran studio anime ini macam Zankyou no Terror,Ushio no Tora series.Studio anime ini juga pernah bekerjasama dengan Madhouse untuk memproduksi Hajime no Ippo Rising lho guys.


Anime ini secara singkat mengkisahkan tentang perjalanan Amira,seorang cewek separo setan dan separo malaikat yang ingin mencari sang ibu di Helheim.Bersama dengan seorang Bounty Hunter bernama Favaro,mereka melakukan perjalanan menuju ke Helheim.
Ngingetin gue sama Mugen ma Jin dari serial Samurai Champloo


Perjalanan ini tidaklah mudah bagi Amira karena ternyata sebelum bertemu dengan Favaro ia sempat mencuri kunci segel seekor makhluk ganas bernama Bahamut.Konon diceritakan bahwa Makhluk ini memiliki kekuatan untuk menguncang dunia dan akhirat.


Sebagai konsekuensinya,Amira dikejar-kejar oleh para tentara atas perintah para malaikat di surga.Lalu sanggupkah keduanya sampai di Helheim.Dan apa yang sebenarnya terjadi di dunia tempat Favaro tinggal?Semua jawabannya bisa kalian temukan dengan menonton animenya disini.


2.First Impression


Pertama kali menonton anime ini tentu mata kalian tertuju pada character design dari anime ini.Anime ini mengambil pendekatan yang tidak biasa dalam membuat desain karakternya.Well,sejauh ini gue ngeliat karakter ini sedikit mengobati kebosanan gue sama tipikal desain karakter jepang yang itu-itu aja.


3.Reviews


Seperti yang gue bilang sebelumnya bahwa good point dari anime ini yang utama justru terletak pada desain karakternya.Sejujurnya ketika pertama gue ngeliat anime ini gue ngerasa gak lagi nonton anime jepang namun kartun amerika.




Hal ini ditambah dengan setting animenya yang mirip dengan eropa abad pertengahan atau game-game RPG semakin membuat kita ngerasa gak lagi nonton anime jepang.Tema yang dibawakan oleh anime ini sendiri juga bukan tema yang umumnya dipakai.


Pertarungan antara manusia,iblis dan malaikat itu ngingetin gue sama serial supernatural.Konyolnya,meskipun disatu sisi penulis mengakui adanya lord Satan sebagai pemimpin para setan,namun disisi lain mereka menempatkan Zeus sebagai tuhan dan pemimpin para malaikat (the heck man..belajar theology lagi sana..).

Bahamut..sang naga yang tak terkalahkan...suatu saat ia akan kembali (berasa Mr Black banget)..


Dari sisi keakuratan historis saja anime ini telah missing the point.Kalian atau sang author boleh saja berpendapat bahwa itu adalah bagian dari kreasi atau merupakan wujud imajinasi.Namun sayangnya,it doesn’t work for me.Kalo kalian ingin membuat cerita berdasarkan pemahaman teologis tertentu,keep the basic man..jangan nyleweng,.aneh entar.


Cerita anime ini juga dibuat menimbulkan efek mellow dan sedih.Sayangnya,hal ini tidak berhasil.Kenapa hal ini tidak berhasil?karena penulisnya tidak membangun relationship yang baik antara tokoh Amira dan sang ibu.Hal yang kita bisa lihat adalah relasi samar-samar antara keduanya.

 
Kalo ada yang nanya kenapa ada Jeane de Arc disini..jawaban gue..gak ngerti cuy...
Dari sudut pandang ini kita sebagai penonton telah mampu membaca bahwa ingatan yang dibawa oleh Amira sendiri adalah ingatan palsu,sehingga ketika seharusnya momen of truth dibuka,.reaksi yang seharusnya tidaklah muncul.


Lucunya lagi,meskipun membawa tema besar pertarungan antara malaikat dan setan dimana manusia berada ditengah tengah (sebagian membantu setan dan sebagian membantu malaikat).Namun jujur perasaan tentang pertarungan ini tidaklah muncul.

 
Lalu kenapa juga ada Zombie di cerita ini..entahlah..
Kita disini melihat bagaimana para jendral setan yang muncul dalam buku Lesser Key of Solomon hanya sebatas nama.Kita mendengar nama Bellzebub atau Azazel,namun lagi-lagi tokoh-tokoh ini hanya dimunculkan sebagai bagian dari cerita.


Tidak ada penggambaran karakter yang mendalam.Disini kita hanya melihat gambaran usang tentang para penjahat.Padahal,kalo kita pernah membaca Lesser Key of Solomon,kita tentu akan paham bahwa nama-nama setan ini membawa konsekuensi logis berupa kemampuan,ciri khusus dan juga kepribadian dari masing-masing setan pembawa nama itu sendiri.

 
Yaah,..kita ketawain aja kallii yaaah....wkwkwwk
Lucunya lagi,ketika melihat cerita Shingeki no Bahamut dari sudut pandang yang besar,kita akan melihat bahwa cerita anime ini seperti contekan dari anime Samurai Champloo.Kita bisa menyamakan antara Favaro dengan Mugen.


Sifat Favaro yang liar dan semaunya sendiri ngingetin kita sama mugen yang juga serampangan.Disisi lain,pewarnaan karakter yang merah (melambangkan agresifitas) nampaknya terlalu terang untuk disebut sebagai sebuah kebetulan.


Disisi lain ada juga tokoh Kaisar (I know,.his name is silly),yang menyerupai tokoh Jin.Seorang ahli pedang yang konvensional dan berada di jalan yang lempeng-lempeng aja.Kemiripan keduanya yang lain adalah fakta bahwa mereka tidak bisa akur dengan tokoh utama pria yang lain.


Terakhir,kita melihat adanya tokoh Amira.Meskipun diberi label sebagai makhluk separo setan dan separo malaikat,namun tokoh Amira ini hanyalah seorang gadis kecil yang ingin bertemu dengan orangtuannya.Hal ini sangat mirip dengan tokoh Kasumi yang mengalami hal yang sama.


Hal yang justru menarik dari anime ini adalah opening songnya.Jarang sekali gue ngeliat ada anime yang menggunakan lagu pembuka berupa music beraliran cadas macam heavy metal.Lagunya sendiri menurut gue asik,namun animasi pembuka dan ceritanya sendiri gak pas dengan lagunya.


Kalo ceritanya macam Black Lagoon atau Jormungand yang banyak menampikan unsur kekerasan,maka hal ini tentu saja bisa dijustifikasi dengan alasan agar penonton semakin bersemangat menonton animenya.Namun ketika animenya sendiri memiliki genre historical dengan tempo lambat,maka menggunakan Heavy metal nampaknya kurang bijak.


4.Final Thought dan Rekomendasi


Anime ini memiliki kelebihan dari segi desain karakter dan animasi.Meskipun demikian,sayang sekali bahwa ceritanya sendiri tidak mampu mengimbangi baik karakter design maupun lagu pembukanya yang menurut gue udah epic.Jujur gue gak pengen rekomendasiin anime ini untuk kalian guys.Skor gue untuk anime ini adalah 7.1 dari 10..not really that good.

No comments: