Mendengar judul Shingeki no
Bahamut apa yang pertama kali terlintas?Kalo gue langsung keingetan sama Attack
on Titan yang judul aslinya Shingeki no Kyojin.Tapi apakah keduanya ini
memiliki kemiripan?atau justru keduanya adalah anime yang sangat jauh
berbeda?Yuuk kita simak review Shingeki no Bahamut dibawah ini.
1.Background
information dan sinopsis
Oke,jadii Shingeki no Bahamut ini
gak ada hubunganya sama sekali dengan Shingeki no Kyojin aka Attack on
Titan.Anime ini juga mempunyai cerita yang sama sekali berbeda yah
guys.Shingeki no Bahamut adalah sebuah anime karya studio anime MAPPA.
Bagi yang belum familiar dengan
studio ini,mungkin kalian akan setidaknya familiar dengan product keluaran
studio anime ini macam Zankyou no Terror,Ushio no Tora series.Studio anime ini
juga pernah bekerjasama dengan Madhouse untuk memproduksi Hajime no Ippo Rising
lho guys.
Anime ini secara singkat
mengkisahkan tentang perjalanan Amira,seorang cewek separo setan dan separo
malaikat yang ingin mencari sang ibu di Helheim.Bersama dengan seorang Bounty
Hunter bernama Favaro,mereka melakukan perjalanan menuju ke Helheim.
Ngingetin gue sama Mugen ma Jin dari serial Samurai Champloo |
Perjalanan ini tidaklah mudah bagi
Amira karena ternyata sebelum bertemu dengan Favaro ia sempat mencuri kunci
segel seekor makhluk ganas bernama Bahamut.Konon diceritakan bahwa Makhluk ini
memiliki kekuatan untuk menguncang dunia dan akhirat.
Sebagai konsekuensinya,Amira
dikejar-kejar oleh para tentara atas perintah para malaikat di surga.Lalu
sanggupkah keduanya sampai di Helheim.Dan apa yang sebenarnya terjadi di dunia
tempat Favaro tinggal?Semua jawabannya bisa kalian temukan dengan menonton
animenya disini.
2.First Impression
Pertama kali menonton anime ini
tentu mata kalian tertuju pada character design dari anime ini.Anime ini
mengambil pendekatan yang tidak biasa dalam membuat desain
karakternya.Well,sejauh ini gue ngeliat karakter ini sedikit mengobati
kebosanan gue sama tipikal desain karakter jepang yang itu-itu aja.
3.Reviews
Seperti yang gue bilang sebelumnya
bahwa good point dari anime ini yang utama justru terletak pada desain
karakternya.Sejujurnya ketika pertama gue ngeliat anime ini gue ngerasa gak
lagi nonton anime jepang namun kartun amerika.
Hal ini ditambah dengan setting
animenya yang mirip dengan eropa abad pertengahan atau game-game RPG semakin
membuat kita ngerasa gak lagi nonton anime jepang.Tema yang dibawakan oleh
anime ini sendiri juga bukan tema yang umumnya dipakai.
Pertarungan antara manusia,iblis
dan malaikat itu ngingetin gue sama serial supernatural.Konyolnya,meskipun
disatu sisi penulis mengakui adanya lord Satan sebagai pemimpin para
setan,namun disisi lain mereka menempatkan Zeus sebagai tuhan dan pemimpin para
malaikat (the heck man..belajar theology lagi sana..).
Dari sisi keakuratan historis
saja anime ini telah missing the point.Kalian atau sang author boleh saja
berpendapat bahwa itu adalah bagian dari kreasi atau merupakan wujud
imajinasi.Namun sayangnya,it doesn’t work for me.Kalo kalian ingin membuat
cerita berdasarkan pemahaman teologis tertentu,keep the basic man..jangan
nyleweng,.aneh entar.
Cerita anime ini juga dibuat
menimbulkan efek mellow dan sedih.Sayangnya,hal ini tidak berhasil.Kenapa hal
ini tidak berhasil?karena penulisnya tidak membangun relationship yang baik
antara tokoh Amira dan sang ibu.Hal yang kita bisa lihat adalah relasi
samar-samar antara keduanya.
Dari sudut pandang ini kita
sebagai penonton telah mampu membaca bahwa ingatan yang dibawa oleh Amira
sendiri adalah ingatan palsu,sehingga ketika seharusnya momen of truth
dibuka,.reaksi yang seharusnya tidaklah muncul.
Lucunya lagi,meskipun membawa
tema besar pertarungan antara malaikat dan setan dimana manusia berada ditengah
tengah (sebagian membantu setan dan sebagian membantu malaikat).Namun jujur
perasaan tentang pertarungan ini tidaklah muncul.
Kita disini melihat bagaimana
para jendral setan yang muncul dalam buku Lesser Key of Solomon hanya sebatas
nama.Kita mendengar nama Bellzebub atau Azazel,namun lagi-lagi tokoh-tokoh ini
hanya dimunculkan sebagai bagian dari cerita.
Tidak ada penggambaran karakter
yang mendalam.Disini kita hanya melihat gambaran usang tentang para
penjahat.Padahal,kalo kita pernah membaca Lesser Key of Solomon,kita tentu akan
paham bahwa nama-nama setan ini membawa konsekuensi logis berupa kemampuan,ciri
khusus dan juga kepribadian dari masing-masing setan pembawa nama itu sendiri.
Lucunya lagi,ketika melihat
cerita Shingeki no Bahamut dari sudut pandang yang besar,kita akan melihat
bahwa cerita anime ini seperti contekan dari anime Samurai Champloo.Kita bisa
menyamakan antara Favaro dengan Mugen.
Sifat Favaro yang liar dan
semaunya sendiri ngingetin kita sama mugen yang juga serampangan.Disisi
lain,pewarnaan karakter yang merah (melambangkan agresifitas) nampaknya terlalu
terang untuk disebut sebagai sebuah kebetulan.
Disisi lain ada juga tokoh Kaisar
(I know,.his name is silly),yang menyerupai tokoh Jin.Seorang ahli pedang yang
konvensional dan berada di jalan yang lempeng-lempeng aja.Kemiripan keduanya
yang lain adalah fakta bahwa mereka tidak bisa akur dengan tokoh utama pria
yang lain.
Terakhir,kita melihat adanya
tokoh Amira.Meskipun diberi label sebagai makhluk separo setan dan separo
malaikat,namun tokoh Amira ini hanyalah seorang gadis kecil yang ingin bertemu
dengan orangtuannya.Hal ini sangat mirip dengan tokoh Kasumi yang mengalami hal
yang sama.
Hal yang justru menarik dari
anime ini adalah opening songnya.Jarang sekali gue ngeliat ada anime yang
menggunakan lagu pembuka berupa music beraliran cadas macam heavy metal.Lagunya
sendiri menurut gue asik,namun animasi pembuka dan ceritanya sendiri gak pas
dengan lagunya.
Kalo ceritanya macam Black Lagoon
atau Jormungand yang banyak menampikan unsur kekerasan,maka hal ini tentu saja
bisa dijustifikasi dengan alasan agar penonton semakin bersemangat menonton
animenya.Namun ketika animenya sendiri memiliki genre historical dengan tempo
lambat,maka menggunakan Heavy metal nampaknya kurang bijak.
4.Final Thought dan
Rekomendasi
Anime ini memiliki kelebihan dari
segi desain karakter dan animasi.Meskipun demikian,sayang sekali bahwa
ceritanya sendiri tidak mampu mengimbangi baik karakter design maupun lagu pembukanya
yang menurut gue udah epic.Jujur gue gak pengen rekomendasiin anime ini untuk
kalian guys.Skor gue untuk anime ini adalah 7.1 dari 10..not really that good.
No comments:
Post a Comment