Review No 125 : Zero no Tsukaima

  Apakah kalian penggemar genre Magic?jika ia maka anime Zero no Tsukaima tidak boleh kalian lewatkan.Menggabungkan unsur magic,fantasy dan juga ecchi membuat anime ini menjadi begitu unik.Bagaimanakah kisah anime ini?Yuuk kita simak bersama reviewnya.

1.Background Information dan Sinopsis

Zero no Tsukaima adalah sebuah anime lama karya studio J.C Staff.Meskipun tidak bisa terbilang baru namun anime ini sayang kalo sampai kalian lewatkan.Rilis perdana pada tanggal 3 Juli 2006 hingga 25 September 2006,anime ini mengusung format 12-13 episode di setiap seasonnya.

Sebagai bagian dari anime Summer 2006,sejujurnya anime ini tidak memiliki banyak saingan.Beberapa anime yang sampai sekarang agak dikenal antara lain Bokura ga Ita karya studio Artland,Tonagura dan anime kuliner gak jelas Muteki Kanban Musume.

Judul Zero no Tsukaima sendiri memiliki makna harfiah peliharaan milik zero.Istilah peliharaan sendiri disini tidak bermakna pet (peliharaan hewan) namun lebih ke arah Familiar (macam pembantu gitulah..).Nah,Zero sendiri merujuk pada tokoh utama kita Louise Francoise Le Blanc de la Valliere (buseet namanya panjang beneer).

Berhubung namanya super panjang,mari kita sebut tokoh utama kita dengan nama Louise (kayak nama cowok prancis yak..).Louise sendiri dijuluki Zero,karena ia tidak pernah berhasil melakukan magic.Setiap kali ia merapal mantra,justru ledakan yang ia hasilkan.

Malu,kesal dan frustasi..akhirnya Louise sesumbar bahwa pada upacara penentuan familiar nanti,ia akan memanggil familiar terkuat yang pernah ada.Namun,justru ketika Louise melakukan itu,Saito yang berasal dari dunia kita terpanggil ke dunia Louise.

Wkwwk..ekpressi pas pertama kali Saito dipanggil ke dunia Louise wkw...

Awalnya Louise ditertawakan oleh teman-teman sekelasnya karena memanggil pleibean (bermakna orang rendahan atau mereka yang tidak bisa menggunakan magic) sebagai familiar.

Namun diluar dugaan,ketika kontrak sihir dilakukan,muncul symbol Gandalf ditangan kiri Saito.Simbol ini adalah symbol familiar legendaris di masa lampau.Lalu bagaimanakah kelanjutan kisah Saito dan Louise?saksikan kisahnya disini.

2.First Impression

Sejujurnya,pertama kali kita menonton anime ini mungkin ada sebagian dari kita yang agak ill feel karena ada  genre “Ecchi” didalamnya.Namun  percayalah,bahwa genre ecchi didalamnya gak parah-parah banget (dibandingin sama Highschool DxD).Hal ini ditambah lagi nemuin file versi Uncensorednya itu gak gampang cuy..

3.Reviews

Dari sisi cerita gue ngerasa kalo anime ini kepengaruh sama film Harry Potter.Kenapa gue bilang gitu?kalian inget kan,kalo di Harry Potter itu settingnya sekolah sihir gitu kan?anime ini juga sama,ditambah lagi adanya konsep “binatang peliharaan” yang dimiliki baik oleh Harry Potter maupun anime ini.

Gara-gara Harry Potter semua sekolah sihir harus pake jubah wkwkw....

Namun tentu saja hanya konsep besarnya yang sama.Detail idenya sendiri cukup berbeda meskipun gue gak bisa dibilang original juga sih namun bisa dibilang cukup menghibur.Setidaknya gue cukup terhibur dengan tindakan-tindakan konyol yang dilakuin sama si Saitou.

Meskipun demikian,genre harem yang dibawain sama anime ini boleh dibilang overused alias keseringan dipakai.Bukannya gue gak suka harem cuy,cuma kalo ngeliat tokoh utama cowok yang sebenarnya gak terlalu keren-keren amat dikerubuti cewek-cewek itu rasanya aneh aja.

Liat muka Guiche bawaanya pengen nonjok wkwk...

Pengembangan cerita (story development) di season pertama ini sebenarnya kuncinya terletak pada 4 orang yaitu Saitou,Louise,Guiche,dan Siesta.Pertama dari sisi Saitou, kita melihat bagaimana ia sebagai seorang yang berasal dari dunia nyata harus berjuang untuk bisa kembali ke dunia asalnya.

Hal ini akan mendorong audience untuk tetap penasaran tentang bagaimana perjuangan Saitou agar bisa pulang.Kedua adalah tokoh Louise,seorang penyihir dari keluarga terhormat namun ia sendiri tidak memiliki “bakat” dalam menyihir sehingga dijuluki Zero Louise.Tokoh ini mendorong audience untuk mengamati bagaimana Louise berjuang mengatasi kelemahannya ini.

Tumben mereka akur wkwk...

Ketiga,tokoh Guiche.Meskipun terkesan flamboyant,lebay gak jelas namun tokoh Guiche memiliki peran yang penting.Ia merepresentasikan kaum bangsawan/Aristokrat.Melalui Guiche kita bisa melihat kesenjangan social antara kaum Aristokrat yang bisa menggunakan sihir dan Pleibean yang tidak bisa menggunakan sihir.

Keempat,tokoh Siesta melambangkan perjuangan dan harapan dari kaum Pleibean.Meskipun terlahir sebagai kaum rendahan namun tokoh Siesta ini tidak pernah berhenti berjuang untuk bisa mendapatkan cinta Saito.

He Sleeping like a king wkwk..

Bahkan sampai pada titik dimana ia tahu bahwa Saito hanya menyukai Louise.Perjuangan ini merepresentasikan bagaimana kaum plebeian yang ingin setara dengan kaum aristocrat.

Meskipun memiliki karakter development yang bagus,namun jujur konflik di anime ini tidak dipersiapkan dengan baik.Kita mengetahui bahwa di ending anime ini terjadi kudeta pada putra mahkota kerajaan Albion yang notabene tunangan sang putri.

Permasalahanya adalah,apa yang menjadi penyebab terjadinya kudeta dan apa motif dari dalang kejadian ini sendiri tidak jelas.Anime ini emang memberikan kita hint bahwa akan ada season berikutnya,namun jujur ending anime ini sendiri terasa agak ngegantung dan penuh misteri.

Anime ini adalah anime keluaran tahun 2006 sehingga kualitas grafisnya sendiri belum sebagus sekarang.Meskipun demikian,grafis di anime ini cukup lumayan dan gak terlalu bikin pegel mata (dibandingin sama grafis beberapa anime jadul).

Opening dan ending anime ini sebenarnya cukup keren.Gue lumayan suka sama opening anime ini yang bener-bener bisa merepresentasikan cerita sekaligus karakter Saito dalam anime ini.Ending songnya sebenernya cukup Cute,.namun entah kenapa gue gak terlalu suka.

4.Final Thought dan Rekomendasi

Anime ini sebenarnya cukup lucu buat nemenin hari kalian.Namun gue gak rekomendasiin anime ini buat kalian2 yang suka agak sensitive sama lead character cewek yang agak dominan.Overall skor gue untuk anime ini adalah 8 dari 10..pretty good bro.