Halo,met malem semuanya,kembali lagi yah bareng sama gue.Reviewer paling kece se angkot jurusan kalideres..(halaah..apaan sih lu bang,garing tau..:P).Well pada kesempatan kali ini berhubung gue mulai jenuh bikin resume,jadi ya gue bikin review kali ini (emang apa bedanya bang??).Review kali ini gue bawain kalian satu anime yang menurut gue cukup unik dan menyegarkan (halaah..lu pikir minuman apa..Plaaak) yang berjudul Barakamon (jujur gue sering lewatin anime ini karena namanya mirip sama Bakegyamon wkwk.(Sorry..)
1.Sekilas Tentang Anime ini
Anime ini sebelumnya belum lama-lama banget sih,karena anime ini rilis Juli 2014 sampe bulan september 2014 dengan jumlah episode sebanyak 12 buah.Jujur jumlah episode ini terasa sangat kurang mengingat betapa menariknya cerita ini (meskipun sebenarnya ceritanya udah selesai sih).
Anime ini merupakan keluaran studio Kinema Citrus.Studio ini tidak terlalu terkenal bila kita bandingkan dengan studio seperti A-1 Pictures apalagi dengan Sunrise.Anime yang dikeluarkan oleh studio ini juga tidak terlalu banyak,beberapa yang agak terkenal antara lain Black Bullet dan Code Breaker (untuk Code breaker gue harus bilang anime ini lumayan menarik).Barakamon sendiri gue lihat sebagai salah satu master piece dari Studio ini.
Barakamon sendiri menceritakan tentang seorang ahli kaligrafi jepang berbakat yang bernama Handa Sei.Meskipun masih terbilang muda namun bakatnya telah selevel dengan expert.Suatu hari,diadakan pameran karya miliknya.Di pameran itu,Direktur tempatnya bekerja mengkritik hasil kaligrafi Handa.Ia mengatakan bahwa Kaligrafi buatan Handa itu tidaklah original.Memang kata-kata direktur itu benar karena kaligrafi Handa pada dasarnya merupakan "Jiplakan" dari teknik ayahnya Handa Seimei (yang merupakan master kaligrafi).
Namun darah muda Handa terlanjur meluap-luap.Ia merasa sangat terhina karyanya disebut tidak original..Iapun memukul direktur tua itu dengan sekuat tenaga (Baaak...! :P).Kejadian itu membuat Handa depresi dan dijauhi oleh rekan-rekannya.Sang ayah Handa Seimei akhirnya menyuruh Handa Sei untuk pergi ke sebuah pulau terpencil bernama pulau Goto.Sang ayah berharap agar anaknya itu bisa menenangkan diri sembari mencari inspirasi tekniknya sendiri.Tidak memiliki pilihan lain,akhirnya Handa pergi ke pulau itu.
Ternyata pulau yang dimaksud benar-benar terpencil (mirip kampung di Indonesia cuma kerenan dikit).Di pulau ini ia disambut oleh orang-orang aneh.Mulai dari orang yang suka berjalan-jalan menggunakan Truk,Istri kepala desa yang ganjen,anak kecil yang koplak hingga beberapa anak SMA yang nampak baik hati.Tentu saja lingkungan ini membuat ia begitu kaget (apalagi anak kecil yang bernama Naru yang sangat suka menyelinap kerumahnya dan menganggu pekerjaanya).Dapatkan ia bertahan dan mendapatkan inspirasi di pulau terpencil ini?tonton animenya disini.
2.First Impression
Anime ini memiliki alur cerita seperti ekpektasi pertama gue.Jujur hanya dengan membaca sinopsisnya kita sebenarnya udah bisa membaca kemana arah cerita ini akan dibawa.Meskipun demikian ada beberapa hal yang membuat gue tertarik dengan anime ini ketika menontonya.Pertama adalah setting pedesaan,gue lebih suka setting semacam ini dibandingkan setting perkotaan yang mainstream dan menjenuhkan.Dilain pihak karakter Naru sebagai seorang bocah konyol ajaib bin hiperaktif menjadikan suasana menjadi lebih hidup.
3.Kekuatan Anime ini.
Kekuatan anime ini yang pertama adalah Tema.Jujur tema yang disuguhkan termasuk tema yang tidak lazim.Mengangkat cerita tentang seorang ahli kaligrafi tentunya bukanlah hal yang mudah,apalagi jika penulisnya tidak mengerti sama sekali tentang masalah ini (masalah seni itu rumit cuy..).Sayangnya Tema ini hanya menjadi pelapis saja,dan tidak dikembangkan dengan sempurna (maksud gue,kita bandingkan anime ini dengan Bakuman,maka lu bakal paham apa maksud gue).
Artwork untuk karakternya dan Backgroundnya menarik meskipun soundtracknya standar.Penggambaran setting latarnya keren dan humornya juga lumayan lucu.Mungkin karena ada perbedaan antara tata nilai antara Jepang dan Indonesia yang membuat perspektif kita agak berbeda.Hal yang digambarkan aneh atau lucu disana dari sudut pandang orang Indonesia (terutama yang tinggal di pedesaan macam gue) adalah hal yang biasa.Tapi overall hal tersebut menunjukan bahwa storylinenya jujur dan character developmentnya baik.
4.Kelemahan Anime ini
Pertama,cerita di anime ini terlalu singkat dan tidak berkembang (storylinenya lho yah bukan characternya).Cerita berdurasi 12 episode itu bisa kita ringkas menjadi satu kalimat "seorang kaligrafer putus asa yang mendapatkan inspirasi di sebuah pulau terpencil".Tidak terjadi perkembangan cerita sama sekali disini.
Jika kita gambarkan cerita ini seperti sebuah mobil ferari yang berhenti didepan sebuah jembatan roboh.Mau sebagus apapun mobilnya tapi kalo jalannya putus ya udah selesai.Itu juga yang menurut gue terjadi di cerita ini.Meskipun penggambaran karakternya bagus tetapi storylinenya terlalu simple ya udah selesai.Meskipun demikian,gue harus angkat topi untuk pengarangnya karena ia memilih untuk menghentikan cerita ini.Banyak anime lain diluar sana (kebanyakan yang long run),yang memaksa ceritanya untuk lanjut padahal storylinenya udah mentok.
5.Rekomendasi Gue
Gue harus bilang bahwa anime ini menarik.Jumlah episode 12 mungkin terasa sangaat singkat untuk anime sekeren ini.Gue bener-bener berharap sang penulis mendapatkan pecerahan untuk melanjutkan anime ini (tapi tidak dengan cerita yang maksa).gue rekomendasiin anime ini buat semua umur (yaah,semua umur).Skor gue untuk anime ini adalah 8.7 dari 10.Excellent job bro..!!
No comments:
Post a Comment