Sunday, October 30, 2016

Review No 104 : C3 (Cube x Cursed x Curious)

Pernahkah kalian membayangkan jika barang yang dikirim kepada kalian ternyata adalah sebuah benda magis?mungkin tidak..apalagi jika benda magis ini bisa berubah menjadi seorang gadis loli super cakep hehe..Inilah C3 sebuah anime tentang benda-benda magis terkutuk.

1.Background Story dan Sinopsis

Studio Silver Link nampaknya tidak pernah bosan memberikan kita suguhan anime yang berbau ecchi.Kita mengenal anime ecchi keluaran studio ini macam Baka to Test to Shoukanjuu,Taimadou Gakuen 35,Non-non Biyori,Strike The Blood dll.

C3 adalah salah satu dari banyak anime ecchi keluaran studio ini.C3 sendiri pertama kali tayang pada tanggal 1 Oktober 2011 hingga 17 Desember 2011 dengan jumlah episode sebanyak 12 buah.Episode sebanyak ini menurut gue gak sebenarnya kalo kalian pernah baca light novelnya.

Kisah C3 sendiri dimulai dengan sang tokoh utama Yachi Haruaki yang mendapatkan kiriman artifak magis dari ayahnya.Artifak magis ini sayangnya seperti benda-benda lain yang dikirim sang ayah adalah sebuah benda terkutuk.

Thank you..onii chan..wkwk

Kutukan benda-benda itu sendiri bermacam-macam efek buruknya mulai dari membuat pemiliknya gila atau sengsara dan bahkan terbunuh.Untungnya secara misterius Haruaki kebal dengan segala jenis kutukan yang dimiliki oleh benda-benda ini.

Kali ini benda terkutuk yang dikirimkan sang ayah adalah sebuah kotak (dari bentuknya mungkin dari baja atau batu).Oya alasan utama kenapa sang ayah mengirimkan benda-benda itu kerumah adalah karena secara misterius rumah mereka memiliki energy positif yang dapat menetralkan kutukan.

Yeah..yeah..she hopeless with technology,..
Namun kali ini nampaknya benda kutukan yang dikirim sang ayah cukup istimewa.Hal ini karena ia bisa berubah menjadi seorang manusia (lebih tepatnya cewek loli super cakep yang berkepribadian Tsundere wkwk).Tentu saja hal ini mengejutkan Haruaki,lalu bagaimanakah kisah Haruaki dan kotak terkutuk itu?nonton animenya disini.

2.First Impression

Well pertama kali ngeliat senjatanya si Fear gue jadi keingetan sama Iron Maiden yang ada di Shaman King.Inget gak,cewek yang jadi pendirinya X Laws?warna rambut sama matanya mirip dengan Iron Maiden Jeanne.

Disamping itu ngeliat senjata yang dipakai sama Fear ngingetin kita sama daerah Eropa abad kegelapan dimana penyiksaan orang atas nama agama waktu itu masih sering terjadi.Beberapa alat penyiksaan yang dipakai konsepnya mirip dengan apa yang dipakai Fear.

3.Reviews

Oke kita mulai dari konsep ceritanya.Konsep cerita di anime ini adalah para alat terkutuk yang secara ajaib berubah menjadi seorang gadis cantik bertubuh loli (Eerrr why? I don’t know buddy..).Mereka mencari keselamatan dari kutukan yang dideritanya dengan cara tinggal di rumah Haruaki.

I still don't understand..why rubic?why?
Oke,kita lihat apa permasalahan dari konsep cerita ini.Sebenarnya konsep cerita ini keren jika Haruaki sendiri tidak kebal terhadap kutukan.Kenapa kebal terhadap kutukan menjadi bermasalah?Jadi gini,konsep benda terkutuk itu,adalah memberikan efek negative pada pemiliknya.

Ketika Haruaki kebal terhadap kutukan rasanya kalo di game mungkin dia itu kayak seorang “Cheater”.Bagaimana tidak ketika orang lain bahkan musuhnya sekalipun harus “membayar” atas kutukan yang diberikan Haruaki sendiri tidak perlu melakukan apapun.
She can be quite scary too..is that goulletine?

Padahal ketika Haruaki menderita karena kutukan dari para benda kutukan ini kemungkinan audience akan lebih bersimpati kepadanya.Dampak lain ketika benda terkutuk tidak memberikan efek negatif pada Haruaki,kita sebagai audience tidak merasa bahwa benda itu sendiri terkutuk.

Konsep benda terkutuk adalah jualan anime ini jadi seharusnya mereka memaksimalkan konsep tersebut.Hal yang membingungkan justru adalah ketika anime ini lebih banyak memberikan kita fanservice dari pada tokoh loli didalamnya.

Gue sendiri gak menentang adanya fanservice.Itu hak setiap anime untuk menyelipkan fanservice..but please guys,ada saatnya fanservice itu diberikan.Jangan pernah memberikan adegan fanservice secara random atau klise karena  hal tersebut justru bikin audience illfell (well mungkin gak buat beberapa orang mesum diluar sana).
Fanservice..sorry but i'm not into this kind of fetish...
Di anime ini jujur fanservicenya sendiri kayak diberikan gitu aja tanpa konsep yang jelas.Terkadang adegan untuk fanservicenya klise banget macam di kamar mandi dimana sang tokoh utama secara “tidak sengaja” masuk kedalamnya.Kadang juga ketika sang tokoh utama secara “tidak sengaja” memegang dada si heroine..Heck no.

Oke,kita lanjut ke storylinenya.Cerita di anime ini sendiri memiliki tema yang cukup gelap sebenarnya.Tema yang gelap ini sendiri lebih banyak muncul dari kisah tentang Fear.Menurut gue ini adalah langkah yang cukup baik jika tidak diganggu dengan Fanservicenya yang gak jelas.

She so cute..yeah..typical moe character wkwk
Beberapa tokoh di anime ini mengambil referensi dari benda-benda terkutuk di dunia.Konsep ini sendiri menurut gue cukup keren dan unik meskipun ada juga benda-benda lain yang referensinya gak jelas (misal sabuk bekas seorang psikopat dll).

Sejujurnya gue sendiri baru sedikit baca light novelnya (gue tinggalin karena bosen).Tapi ketika membandingkan antara light novel dan animenya ada satu hal yang gue sadari yaitu cerita di anime ini terkesan dipress jadi satu dalam 12 episode.Akibatnya audience tidak menikmati cerita ini dengan utuh.

Problem semacam ini sebenernya sering terjadi pada anime-anime yang bersumber pada light novel.Entah apa tujuan dari sang director animenya tapi kebanyakan mereka menumpuk banyak Arc dari light novelnya jadi satu.Well,langkah ini menurut gue justru menjadi blunder.
Onii chan..what are doing to cube..??
Disamping pace ceritanya menjadi terlalu cepat.Para audience tidak menikmati ceritanya dengan utuh.Hal lain yang perlu dipertimbangkan tentu saja ekspektasi dari para pembaca light novelnya yang harus kecewa melihat cerita kesayangan mereka menjadi anime yang demikian itu.

Kalo kalian sadari,banyak cerita di anime ini yang kesannya sepintas lalu dan gak saling terkait.Hal inilah yang sebenarnya merupakan bagian dari banyak Arc yang disatukan sehingga antara satu cerita dan cerita lain menjadi gak nyambung.Hal ini karena sang director memotong beberapa bagian cerita dan hanya mengambil bagian yang pentingnya saja.

Dari luar tampangnya alim..didalamnya hadeeh..paraah cuy..
Dari sisi pengembangan karakter kita melihat bahwa pengembangan karakter di anime ini terlalu terfokus pada fear.Sejujurnya gue sendiri bingung,apakah cerita ini berkisah tentang sang Haruaki atau Fear.Kalo kisah ini bercerita tentang Fear,maka genre harem yang ada disini menjadi dipertanyakan.

Oke,MAL tidak mentag anime ini sebagai Harem tapi please deh..dengan cerita macam ini dan adannya 3 orang cewek yang dengan getol ngejar-ngejar Haruaki siapapun yang nonton bakal setuju kalo anime ini genrenya harem.

Oke kita ke grafis animasi sekarang.Untuk ukuran anime yang keluar di tahun 2011 kualitas grafis anime ini tidak terlalu istimewa.Kita melihat bahwa anime ini merupakan bagian dari anime fall 2016.Ia harus bersaing dengan anime macam Hunter x Hunter (2011),Persona 4 The Animation,Guilty Crown,Mirai Nikki dll.
Harem full set..wait we miss Konoha here..where my Konoha Chan?
Dibandingkan nama-nama besar tadi,kualitas anime ini termasuk dalam kategori nanggung.Meskipun gak bisa dibilang jelek namun untuk bersaing dengan nama-nama legendaris diatas nampaknya sulit.Hal ini juga yang nampaknya membuat anime ini menjadi tidak terlalu laku.

Opening dan Ending song di anime ini cukup keren.Sejujurnya Openingnya itu gue suka.Liriknya mudah dan ritmenya catchy membuat para audience mudah ingat dan ingin berlama-lama dengerin (bukanya gue kejem tapi setiap ost yang menurut gue gak keren langsung gue skip wwkw).

4.Final Tought dan Sinopsis

Oke,kita melihat bahwa anime ini merupakan adaptasi dari light novel.Gue percaya kalo light novelnya cukup keren sehingga mendapatkan tawaran untuk dijadikan anime.Namun gue ini reviewer anime dan bukan light novel.


Jadi kalo liatnya dari sudut pandang anime,gue harus bilang anime ini gak terlalu stand out.Kalo kalian mau nonton anime ini boleh-boleh aja,tapi gue mungkin lebih rekomendasiin light novelnya.Skor gue untuk anime ini adalah 7.1 dari 10..not really that good

No comments: