Pernahkah kalian membayangkan
jika barang yang dikirim kepada kalian ternyata adalah sebuah benda
magis?mungkin tidak..apalagi jika benda magis ini bisa berubah menjadi seorang
gadis loli super cakep hehe..Inilah C3 sebuah anime tentang
benda-benda magis terkutuk.
1.Background Story
dan Sinopsis
Studio Silver Link nampaknya
tidak pernah bosan memberikan kita suguhan anime yang berbau ecchi.Kita
mengenal anime ecchi keluaran studio ini macam Baka to Test to Shoukanjuu,Taimadou
Gakuen 35,Non-non Biyori,Strike The Blood dll.
C3 adalah salah satu dari banyak
anime ecchi keluaran studio ini.C3 sendiri pertama kali tayang pada tanggal 1
Oktober 2011 hingga 17 Desember 2011 dengan jumlah episode sebanyak 12 buah.Episode
sebanyak ini menurut gue gak sebenarnya kalo kalian pernah baca light novelnya.
Kisah C3 sendiri dimulai dengan
sang tokoh utama Yachi Haruaki yang mendapatkan kiriman artifak magis dari
ayahnya.Artifak magis ini sayangnya seperti benda-benda lain yang dikirim sang
ayah adalah sebuah benda terkutuk.
Kutukan benda-benda itu sendiri
bermacam-macam efek buruknya mulai dari membuat pemiliknya gila atau sengsara
dan bahkan terbunuh.Untungnya secara misterius Haruaki kebal dengan segala
jenis kutukan yang dimiliki oleh benda-benda ini.
Kali ini benda terkutuk yang
dikirimkan sang ayah adalah sebuah kotak (dari bentuknya mungkin dari baja atau
batu).Oya alasan utama kenapa sang ayah mengirimkan benda-benda itu kerumah
adalah karena secara misterius rumah mereka memiliki energy positif yang dapat
menetralkan kutukan.
Namun kali ini nampaknya benda
kutukan yang dikirim sang ayah cukup istimewa.Hal ini karena ia bisa berubah
menjadi seorang manusia (lebih tepatnya cewek loli super cakep yang
berkepribadian Tsundere wkwk).Tentu saja hal ini mengejutkan Haruaki,lalu
bagaimanakah kisah Haruaki dan kotak terkutuk itu?nonton animenya disini.
2.First Impression
Well pertama kali ngeliat
senjatanya si Fear gue jadi keingetan sama Iron Maiden yang ada di Shaman
King.Inget gak,cewek yang jadi pendirinya X Laws?warna rambut sama matanya
mirip dengan Iron Maiden Jeanne.
Disamping itu ngeliat senjata
yang dipakai sama Fear ngingetin kita sama daerah Eropa abad kegelapan dimana
penyiksaan orang atas nama agama waktu itu masih sering terjadi.Beberapa alat
penyiksaan yang dipakai konsepnya mirip dengan apa yang dipakai Fear.
3.Reviews
Oke kita mulai dari konsep
ceritanya.Konsep cerita di anime ini adalah para alat terkutuk yang secara
ajaib berubah menjadi seorang gadis cantik bertubuh loli (Eerrr why? I don’t
know buddy..).Mereka mencari keselamatan dari kutukan yang dideritanya dengan
cara tinggal di rumah Haruaki.
Oke,kita lihat apa permasalahan
dari konsep cerita ini.Sebenarnya konsep cerita ini keren jika Haruaki sendiri
tidak kebal terhadap kutukan.Kenapa kebal terhadap kutukan menjadi
bermasalah?Jadi gini,konsep benda terkutuk itu,adalah memberikan efek negative pada
pemiliknya.
Ketika Haruaki kebal terhadap kutukan
rasanya kalo di game mungkin dia itu kayak seorang “Cheater”.Bagaimana tidak
ketika orang lain bahkan musuhnya sekalipun harus “membayar” atas kutukan yang
diberikan Haruaki sendiri tidak perlu melakukan apapun.
She can be quite scary too..is that goulletine? |
Padahal ketika Haruaki menderita
karena kutukan dari para benda kutukan ini kemungkinan audience akan lebih
bersimpati kepadanya.Dampak lain ketika benda terkutuk tidak memberikan efek negatif
pada Haruaki,kita sebagai audience tidak merasa bahwa benda itu sendiri
terkutuk.
Konsep benda terkutuk adalah
jualan anime ini jadi seharusnya mereka memaksimalkan konsep tersebut.Hal yang
membingungkan justru adalah ketika anime ini lebih banyak memberikan kita
fanservice dari pada tokoh loli didalamnya.
Gue sendiri gak menentang adanya
fanservice.Itu hak setiap anime untuk menyelipkan fanservice..but please
guys,ada saatnya fanservice itu diberikan.Jangan pernah memberikan adegan
fanservice secara random atau klise karena
hal tersebut justru bikin audience illfell (well mungkin gak buat
beberapa orang mesum diluar sana).
Fanservice..sorry but i'm not into this kind of fetish... |
Di anime ini jujur fanservicenya
sendiri kayak diberikan gitu aja tanpa konsep yang jelas.Terkadang adegan untuk
fanservicenya klise banget macam di kamar mandi dimana sang tokoh utama secara “tidak
sengaja” masuk kedalamnya.Kadang juga ketika sang tokoh utama secara “tidak
sengaja” memegang dada si heroine..Heck no.
Oke,kita lanjut ke
storylinenya.Cerita di anime ini sendiri memiliki tema yang cukup gelap sebenarnya.Tema
yang gelap ini sendiri lebih banyak muncul dari kisah tentang Fear.Menurut gue
ini adalah langkah yang cukup baik jika tidak diganggu dengan Fanservicenya
yang gak jelas.
Beberapa tokoh di anime ini
mengambil referensi dari benda-benda terkutuk di dunia.Konsep ini sendiri menurut
gue cukup keren dan unik meskipun ada juga benda-benda lain yang referensinya
gak jelas (misal sabuk bekas seorang psikopat dll).
Sejujurnya gue sendiri baru
sedikit baca light novelnya (gue tinggalin karena bosen).Tapi ketika
membandingkan antara light novel dan animenya ada satu hal yang gue sadari
yaitu cerita di anime ini terkesan dipress jadi satu dalam 12 episode.Akibatnya
audience tidak menikmati cerita ini dengan utuh.
Problem semacam ini sebenernya
sering terjadi pada anime-anime yang bersumber pada light novel.Entah apa
tujuan dari sang director animenya tapi kebanyakan mereka menumpuk banyak Arc
dari light novelnya jadi satu.Well,langkah ini menurut gue justru menjadi
blunder.
Onii chan..what are doing to cube..?? |
Disamping pace ceritanya menjadi
terlalu cepat.Para audience tidak menikmati ceritanya dengan utuh.Hal lain yang
perlu dipertimbangkan tentu saja ekspektasi dari para pembaca light novelnya
yang harus kecewa melihat cerita kesayangan mereka menjadi anime yang demikian
itu.
Kalo kalian sadari,banyak cerita
di anime ini yang kesannya sepintas lalu dan gak saling terkait.Hal inilah yang
sebenarnya merupakan bagian dari banyak Arc yang disatukan sehingga antara satu
cerita dan cerita lain menjadi gak nyambung.Hal ini karena sang director
memotong beberapa bagian cerita dan hanya mengambil bagian yang pentingnya
saja.
Dari sisi pengembangan karakter
kita melihat bahwa pengembangan karakter di anime ini terlalu terfokus pada
fear.Sejujurnya gue sendiri bingung,apakah cerita ini berkisah tentang sang
Haruaki atau Fear.Kalo kisah ini bercerita tentang Fear,maka genre harem yang
ada disini menjadi dipertanyakan.
Oke,MAL tidak mentag anime ini
sebagai Harem tapi please deh..dengan cerita macam ini dan adannya 3 orang
cewek yang dengan getol ngejar-ngejar Haruaki siapapun yang nonton bakal setuju
kalo anime ini genrenya harem.
Oke kita ke grafis animasi
sekarang.Untuk ukuran anime yang keluar di tahun 2011 kualitas grafis anime ini
tidak terlalu istimewa.Kita melihat bahwa anime ini merupakan bagian dari anime
fall 2016.Ia harus bersaing dengan anime macam Hunter x Hunter (2011),Persona 4
The Animation,Guilty Crown,Mirai Nikki dll.
Harem full set..wait we miss Konoha here..where my Konoha Chan? |
Dibandingkan nama-nama besar
tadi,kualitas anime ini termasuk dalam kategori nanggung.Meskipun gak bisa
dibilang jelek namun untuk bersaing dengan nama-nama legendaris diatas
nampaknya sulit.Hal ini juga yang nampaknya membuat anime ini menjadi tidak terlalu
laku.
Opening dan Ending song di anime
ini cukup keren.Sejujurnya Openingnya itu gue suka.Liriknya mudah dan ritmenya
catchy membuat para audience mudah ingat dan ingin berlama-lama dengerin
(bukanya gue kejem tapi setiap ost yang menurut gue gak keren langsung gue skip
wwkw).
4.Final Tought dan
Sinopsis
Oke,kita melihat bahwa anime ini
merupakan adaptasi dari light novel.Gue percaya kalo light novelnya cukup keren
sehingga mendapatkan tawaran untuk dijadikan anime.Namun gue ini reviewer anime
dan bukan light novel.
Jadi kalo liatnya dari sudut
pandang anime,gue harus bilang anime ini gak terlalu stand out.Kalo kalian mau
nonton anime ini boleh-boleh aja,tapi gue mungkin lebih rekomendasiin light
novelnya.Skor gue untuk anime ini adalah 7.1 dari 10..not really that good
No comments:
Post a Comment