Sunday, October 9, 2016

Review No 77 : Tokyo Ravens



Kalo kalian tertarik dengan dunia supranatural di Jepang maka nama Abe no Seimei tidaklah asing ditelinga.Omnyouji legendaris ini nampaknya memiliki legenda yang begitu mengakar di budaya Jepang sendiri.Banyak anime supranatural yang mengaitkan cerita mereka dengan tokoh ini.Tokyo Ravens adalah satu diantara banyak anime itu.Bagaimanakah kisahnya?Simak reviewnya di bawah ini.

1.Sekilas Tentang Anime ini

Tokyo Ravens adalah anime yang diadaptasi dari sebuah light novel karya Kohei Azano.Anime ini kemudian dibuat manganya di tahun 2010 dan ditayangkan sebagai anime pada bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014.Anime ini memiliki jumlah yang cukup banyak yaitu 24 episode dengan rata-rata penayangan 24 menit/per episodenya.


Anime ini merupakan garapan studio 8bits.Studio ini juga terkenal karena anime garapan mereka seperti IS (Infinite Stratos),Absolute Duo,Comet Lucifer,dan Grisaria series.Anime ini cukup terkenal karena garapan anime mereka yang rata-rata bergenre Ecchi/Harem.

Tokyo Ravens sendiri mengisahkan tentang dunia dimana Omnyoudou (Ilmu Omnyouji) menjadi sebuah kebutuhan.Di dunia ini para yokai (atau yang di anime ini istilahkan sebagai Spiritual Disaster) nampaknya sering mengganggu manusia.Sebagai konsekuensinya diciptakanlah alat-alat modern yang memudahkan kerja para Omnyouji.Selain itu juga didirikan juga sekolah untuk melatih para Omnyouji muda.

Kon,Natsume,Harutora dll..
Di dunia ini ada satu keluarga yang sangat dihormati karena kedekatanya dengan dunia Omnyouji.Keluarga ini adalah keluarga Tsuchimikado.Keluarga Tsuchimikado sendiri dianggap sebagai keturunan langsung dari sang master Omnyouji Abe no Seimei.

Namun untuk alasan tertentu tidak semua keluarga Tsuchimikado berbakat.Jika di keluarga utama Tsuchimikado ada Natsume yang dianggap jenius dan reinkarnasi Yakou maka di cabang keluarga ini ada Harutora yang bisa dibilang “anak gagal” keluarga Tsuchimikado.

Kok lu bisa tau..???Biggest mistery ever..
Hal itu jugalah yang membuat Harutora menghindari segala sesuatu yang terkait dengan masalah Omnyouji.Ia lebih memilih sekolah biasa dibandingkan sekolah khusus Omnyouji,meskipun keluarganya semuanya adalah para Omnyouji.Ia juga lebih banyak bermain-main dengan mantan berandalan bernama Touji.Sampai suatu ketika ada sebuah kejadian besar yang memaksanya untuk belajar di sekolah elite para Omnyouji.Penasaran kenapa?Saksikan kisahnya disini.

2.First Impression

  Anime ini dimulai dengan “Baaang...!!” namun kemudian sedikit menurun intensitasnya di beberapa episode pertengahan.Sejujurnya untuk anime bergenre Supernatural gue harus bilang anime ini ini terlalu dramatis.Namun Action yang ditampilkan oleh anime ini cukup menarik.

Kalahnya disentil doang coba..hadeeh..

Konsep Shikigami benar-benar direvolusi oleh anime ini.Ia menghadirkan genre supernatural dalam kemasan action.Meskipun sejujurnya anime ini bukanlah anime bergenre Action namun action yang ditampilkan cukup baik.Mungkin karena pengaruh genre Shounen yang ada didalamnya membuat mereka merasa wajib menyuguhkan adegan action yang keren.

3.Kekuatan Anime ini

Pengembangan cerita di anime ini cukup menarik.Ia membawa konsep Omnyouji yang non konvensional.Meskipun kertas mantra masih kita jumpai dimana-mana namun kita tidak lagi melihat adanya jubah Omnyouji yang dipakai.Dilain pihak konsep Shikigami yang dibawa juga lebih modern.

Gue penasaran..itu piscok keluar dari mana coba...

Namun sayangnya untuk Shikigami sendiri tidak ada penjelasan yang cukup detail.Permasalahan seperti bagaimana korelasi antara Shikigami dan Spiritual energy dari sang master nampaknya tidak jelas.Jika umumnya di anime lain seperti Nurahriyon no Magou atau Shaman King kekuatan Spirit korelatif dengan kekuatan sang Omnyouji maka konsep tersebut nampaknyat tidak terjadi disini.

Tidak jelas bagaimana korelasi keduanya.Jika justikasinya adalah karena Armor Spirit (istilah untuk Shikigami) adalah bentuk yang modern dan tidak terkait dengan sang master maka pertanyaan kedua yang timbul adalah Shikigami itu apa?Robotkah?lalu darimanakah mereka mendapatkan kekuatan?Lalu adakah perbedaan antara Shikigami Modern dengan Shikigami jadul (misal Kon milik Harutora).Detail seperti itu yang nampaknya tidak dijelaskan dengan baik di anime ini.

Aduuh si eneng..kalo gak sekarang kapan lagi neeng..rejeki jangan ditolak atuuh..

Plot di anime ini juga cukup simple (terkesan agak klise bahkan) dan mudah ditebak.Kita bisa dengan mudah mengikuti bagaimana alur cerita ini dan akan kemana cerita ini dibawa.Sayangnya konflik yang coba dibangun di cerita ini nampaknya setengah hati.Hal ini berakibat pada klimaks dan ending di anime ini yang menjadi kurang mantap.

Lucunya meskipun anime ini bergenre Shounen namun batas antara protagonis dan antagonisnya abu-abu.Di anime ini apa yang biasa kita istilahkan sebagai si “Orang Jahat” nampaknya tidak jahat atau mungkin lebih mirip Antihero dibandingkan true Villain.Hal inilah membuat gue agak gamang nonton anime ini.

Pengembangan Karakter di anime ini patut diacungi jempol walaupun sedikit berlebihan.Kenapa gue nyebut berlebihan?karena anime ini adalah anime Shounen dengan batasan 24 episode.Kita tidak sedang menonton One Piece yang miliki ratusan episode (terakhir gue nonton udah hampir 700an).
 
Some said..cuter their face..hasher their words..i think that's true..
Anime ini terlalu banyak membuang waktu untuk membuat background story dari masing-masing karakter.Hal ini berakibat turunnya intensitas dari anime itu sendiri.Sejujurnya mereka yang mengestimasi bahwa ia sedang menonton anime bergenre Supernatural/Shounen akan merasa sedang menonton Shoujo anime.

Mungkin gue agak kasar ketika mengatakan hal ini namun begitulah kenyataanya.Sebagai gambaranya gini,2 episode awal anime ini dimulai dengan pace yang cukup intens dan cepat.Kemudian hingga episode 13/14 mereka mencoba membangun karakter.Episode 14-17 mereka bersiap-siap membuat konflik dan episode 18-24 adalah true action dari anime ini.

Apa cuma gue doang yang ngerasa mereka itu mirip yah??

Coba kalian perhatikan polanya.Anime ini membutuhkan 13 episode untuk membangun karakter dan hanya menyisakan 6 episode untuk menunjukan action mereka yang sebenarnya.Bagi kalian yang cepat bosan mungkin 12 episode awal kalian udah bakal nyerah dengan anime ini tanpa tahu bahwa anime ini memiliki cerita yang epic di endingnya.

4.Kelemahan Anime ini

Hal pertama yang cukup mengganggu adalah kualitas animasinya.Sejujurnya untuk anime keluaran tahun 2013 anime ini memiliki animasi yang tidak layak.Padahal jika kita menengok animasi lain karya studio ini seperti Infinite Stratos maupun Absolute Duo keduanya memiliki animasi yang lebih baik.
 
Ironisnya meskipun Omnyouji bunuhnya tetep pake pistol..hadeeh
Artwork di anime ini juga nampak tidak terlalu original.Kalo kalian lihat tokoh utama anime ini yaitu Tsuchimikado Harutora maka kalian akan menemukan kemiripan dengan salah satu tokoh di Break Blade yang bernama Rygart Arrow.Jujur gue gak terlalu peduli mana meniru mana cuma gue ngerasa agak jenuh aja liat karakter yang gak terlalu variatif.

Kemiripan keduanya tidak hanya sebatas warna rambut dan kulit.Lebih jauh lagi keduanya memiliki karakter yang mirip.Jika Harutora digambarkan sebagai anak Omnyouji yang gagal maka Rygart Arrow pun demikian.Ia juga dianggap manusia gagal karena tidak memiliki kekuatan untuk mengendalikan Quarzt.

5.Final Tought dan Rekomendasi

Anime ini memiliki konsep yang menarik dan pengembangan karakter yang baik.Sayangnya pengembangan karakternya mengorbankan intensitas cerita dari anime ini.Overall gue suka dengan anime ini terutama di beberapa episode menjelang ending.Overall Skor gue untuk anime ini adalah 8.14 dari 10 (Good but still need improvement).

No comments: