Thursday, October 20, 2016

Review No 87 Re : Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu

Salah satu anime yang cukup booming di tahun 2016 ini adalah Re : Zero Kara Hajimeru Isekai Seikatsu.Cukup langka bagi sebuah anime baru mendapatkan banyak sekali pujian dari berbagai fans anime di seluruh dunia.Namun apakah benar anime ini sebagus penilaian orang lain?Anime Ministry akan mencoba membedahnya untuk kalian.

1.Background Information dan Sinopsis

Well berhubung namanya cukup panjang kita akan menggunakan nama Re : Zero untuk memulai pembahasan disini. Re : Zero adalah sebuah anime besutan White Fox/Studio anime ini terkenal karena karyanya macam Steins ; Gate,Akame ga Kill,Hataraku Mao Sama dan Jormungand.


Anime ini sendiri tergolong masih cukup baru ketika review ini ditulis.Re : Zero ditayangkan mulai dari 4 April 2016 sampai 19 September 2016.Animenya sendiri merupakan adaptasi dari sebuah light novel dengan judul yang sama.

Cerita di anime ini terbilang cukup aneh.Dimulai dengan event dimana seorang pemuda bernama Natsuki Subaru terlempar ke sebuah dunia yang mirip dengan eropa di abad pertengahan.Disini ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Emilia.

Emilia,sang Heroine yang dinantikan oleh Subaru...

Nampaknya Emilia kehilangan sebuah Badge penting dan Subaru berusaha untuk menolongnya.Namun mereka nampaknya harus berhadapan dengan Guts assassin dan akhirnya terbunuh.Apakah ceritanya berhenti sampai disini?tidak,suatu keajaiban terjadi dimana ia bisa hidup kembali seolah-olah event yang terjadi itu tereset ulang ke save pointnya.

Nampaknya Subaru benar-benar menyukai Emilia.Entah apa alasanya ia berulang kali menolong Emilia meskipun harus mengorbankan nyawanya sekalipun.Berulang kali ia juga harus mencari rute yang benar agar Emilia dan dirinya bisa selamat.Sanggupkah Subaru mewujudkan keinginanya itu?saksikan kisahnya disini.

2.First Impression

Anime ini dimulai dengan awal yang biasa,dimana digambarkan ada seorang pemuda yang baru pulang dari Convenient Store.Namun sedetik kemudian scene berubah 180 derajat menjadi sebuah gambaran Eropa abad pertengahan atau sebuah game bergenre RPG.Well,konyolnya Subaru sempat meledek genre ini dengan mengatakan hal-hal macam “Kira-kira skill yang aku punya apa yah,atau bukankah ini saatnya Heroine muncul”.

Kalimat-kalimat yang dilontarkan Subaru seolah meledek anime lain yang menggunakan tipikal story macam ini seperti Sword Art Online ataupun Log Horizon.Well,beberapa saat kemudian justru anime ini melakukan hal tipikal yang ia sendiri sindir.Entah gue harus ketawa atau sinis melihat perkembangan cerita macam ini.

3.Reviews

Sejujurnya hanya ada satu kata untuk anime ini yaitu “Frankenstein”.Kenapa gue mengatakan bahwa anime ini seperti Frankenstein?Penyebabnya simple,hal ini karena anime ini seolah mengamputasi beberapa bagian keren dari anime-anime lain macam Steins;Gate (Time Looping),Akame ga Kill (Adegan berdarah-darah),Sword Art Online/Log Horizon (Terjebak di dunia lain) dll.

Njiir..gaya kenalanya dandy bangeet..lu pikir lu Elvis apa wkwkw...
Dari semua part-part yang membuat anime tersebut booming,kemudian diambilah bagian yang dirasa menarik kemudian dijadikan satu.Pernah ingat salah satu adegan klise di anime genre school dimana sang ketua kelas menanyakan ide tentang acara apa yang harus diselenggarakan.

Jawaban klisenya biasanya adalah Café,Rumah hantu,Cosplay,dll yang kemudian oleh sang ketua kelas dijadiikan satu menjadi tema Kafe Rumah hantu yang pelayanya melakukan Cosplay.Well begitulah konsep cerita ini..sungguh gak kreatif dan gak original.
Cute But Dangerous..really Dangerous..
Memang gue harus akui penilaian terhadap anime ini begitu tinggi.Namun jujur gue harus bilang bahwa para Fanboy Re:Zero harus mulai sadar bahwa anime yang mereka bangga-banggakan tidak lain hanyalah jiplakan dari berbagai anime lain yang telah laris terlebih dahulu.Ide anime ini tidaklah original,gue justru melihat kemiripan antara Re : Zero dan Mirai Nikki.

Meskipun konsepnya berbeda namun seolah idenya sama yaitu “oke,.pertama kita lempar seorang bocah polos ke dunia lain dan biarkan dia bingung.Kalo dia mati hidupkan kembali dan paksa ia mengulang dari awal hingga ia bisa belajar dari kesalahanya…”.Kira-kira gambaran macam itulah yang gue dapat ketika menonton anime ini.

Well,meskipun disebut dunia lain,..mungkin neraka adalah nama yang paling tepat..

Memang kita paham bahwa Time Looping yang dialami di Steins;Gate merupakan bagian terbaik yang membuat anime ini laris.Tapi jujur kita harus paham bahwa adegan Time Looping berhasil karena sebelumnya cerita ini telah membangun emosi karakter didalamnya.

Sedangkan disisi lain Re:Zero tidak melakukan hal yang demikian itu.Tidak berapa lama setelah Subaru masuk ke dunia lain itu secara ajaib ia tidak tertarik untuk pulang dan justru sibuk belajar bagaimana bisa survive di dunia itu.Well itu wajar,tetapi kenapa ia tidak mencari orang yang bisa membawanya pulang,itu menjadi misteri.

Sampai kapan kalian mau siksa gue dengan adegan berdarah darah ini...

Hal kedua yang aneh adalah ketertarikan Subaru pada Emilia.Untuk ukuran orang yang baru beberapa kali bertemu obsesi Subaru pada Emilia menurut gue terlalu berlebihan.Banyak pertanyaan mengenai kenapa ia harus berjuang begitu keras untuk Emilia atau Apa yang menyebabkan Subaru menyukai Emilia.

Sebagai konsekuensi adanya time looping,cerita anime ini memiliki progress yang sangat lambat.Jujur,kadang kita tidak pernah tahu mana adegan yang baru atau mana adegan yang lama.Selalu ada kemungkinan Studio White Fox menghemat biaya dengan merecycle beberapa adegan disini.
Gue Heran ni bocah bisa waras sampai akhir...

Sejujurnya gue cukup kaget dengan kekuatan mental yang dimiliki oleh Subaru.Setelah mengalami begitu banyak siksaan yang terulang-ulang karena time looping gue heran kenapa ia masih bisa waras setelah banyak siksaan macam itu.

Melihat kesuksesan anime ini dan ceritanya yang belum selesai kemungkinan season kedua dari anime ini cukup tinggi.Meskipun jujur gue gak terlalu yakin bakal kembali nonton anime ini setelah banyaknya adegan gore yang disajikan di anime ini.Lagi pula ada beberapa hal yang masih gue pertanyakan setelah nonton anime ini.

Like I said before in Intermezzo,.Moe + Kawaii + Loli = Danger..

Pertama,setelah menyiksa tokoh utama sampai sebegitu bengisnya apa sebenarnya tujuan anime ini.Kemana arah anime ini sebenarnya atau kenapa adegan gore harus menghiasi hampir setiap menit dari anime ini?Masih banyak pertanyaan yang tidak terjawab oleh anime ini.

4.Final Thought dan Rekomendasi

Anime ini memiliki cerita yang menarik meskipun ia memiliki masalah originalitas ide.Ada banyak ide yang kesanya mencomot dari sana sini.Inspirasi utama anime ini setidaknya ada 3 yaitu SAO.Stein;Gate dan Akame ga Kill.

Meskipun secara keseluruhan bagus namun sejujurnya gue gak terlalu merekomendasikan anime ini untuk ditonton karena masalah originalitas ide tadi.Overall skor untuk anime ini adalah 8.0 dari 10 Well it’s pretty good.


No comments: