Monday, October 17, 2016

Review No 83 Baby Steps Second Season (The Rise of Maruo)

Menyusul kesuksesan dari pendahulunya kini Studio Pierrot kembali menghadirkan season kedua dari anime berjudul Baby Steps.Bagi kalian yang belum sempet baca season 1nya kalian bisa baca disini.Penasaran bagaimanakah kelanjutan kisah Maruo?Yuuk kita simak bersama reviewnya.

1.Background Information dan Sinopsis

Baby Steps season kedua ini ditayangkan pada tanggal 5 April 2015 sampai 20 September 2015 atau tepat setahun setelah season 1nya ditayangkan.Masih mengusung Studio Pierrot sebagai pembuatnya,anime ini nampaknya ingin mengulang kesuksesan pendahulunya.


Baby Steps season kedua ini masih menggunakan format 25 episode seperti pendahulunya.Melanjutkan kisah Maruo yang telah dua kali kalah dalam pertandingan lokal kini ia menjalani latihan singkat di Florida untuk meningkatkan kemampuannya.

Mungkin dorongan terbesar Maruo adalah keinginannya untuk menjadi pemain pro.Setelah kalah telak dari Nabae dan sparring dengan Ike Shouji,nampaknya kini ia sadar betapa luasnya dunia tenis lapangan itu.Latihan di Amerika sendiri sebenarnya merupakan persiapanya untuk menjadi pemain pro.

Alex..quite Handsome right..btw his sister just 13 years old wkwkw :P


Target terdekatnya kali ini adalah All Japan Junior.Pertandingan tersebut akan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain junior terbaik sejepang.Selain itu ia juga telah berjanji kepada orangtuanya bahwa ia akan berhenti bermain tennis dan serius belajar untuk kuliah jika ia gagal menjadi pemain pro.

Kini di Amerika ia bertemu dengan seorang pemain pro bernama Alex.Pemain ini nampaknya sedang berada di Slumps karena ia berturut-turut kalah dalam pertandingan awalnya sebagai pemain pro.Keduanya akhirnya saling berlatih untuk menemukan jawaban masing-masing.

Nasiib..Nasiib kenapa gue cuma jadi batu loncatan doang #MaruoNagging..

Di camp pelatihan di Florida itu nampaknya ada Ike Shouji juga.Pemain fenomenal dan berbakat itu nampaknya memang berlatih disini.Hal tersebut menjadi kesempatan emas bagi Maruo untuk meningkatkan kemampuan bertandingnya melawan pemain papan atas dunia.Bagaimanakah kisah Maruo selanjutnya?Sanggupkah ia menjadi pemain pro seperti harapannya?Saksikan animenya disini.

2.First Impression

Setelah melihat ending season pertama yang mungkin sedikit mengecewakan jujur gue gak terlalu berharap banyak dari season ini.Ada sedikit perasaan bahwa anime ini memang senang membuat tokoh utamanya menderita.Selain menderita nampaknya Maruo juga sering sial karena harus berhadapan dengan para pemain yang tangguh diawal pertandingan.

3.Reviews

   Season 2 anime ini tampak seolah berusaha menyambung ending yang tanggung dari season 1nya.Dimulai dengan sebuah perjalanan ke Amerika kita tentunya berharap akan terjadi perubahan yang cukup signifikan di dalam diri Maruo.Well mungkin ekspektasi tersebut tidaklah terlalu jauh dari kenyataan.

Well,kalo di Prince of  Tennis gak ada romance..disini ADAAA..

Pada season 1 kita tentu paham bagaimana karakter Maruo berkembang dari pemain amatir yang berjuang begitu keras melawan pemain “biasa” dan secara mengejutkan bisa meraih kemenangan.Kini posisi Maruo telah menjadi pemain dengan kemampuan diatas rata-rata.Secara keseluruhan story developmentnya di season 2 ini cukup menarik.

Character development dari anime ini boleh dibilang cukup baik.Pembuat anime ini tidak terlalu memaksakan sang tokoh utama untuk segera menjadi “dewasa” namun alih-alih mereka menjadikan karakter ini mature sedikit demi sedikit.Meskipun demikian gue sendiri menangkap inkonsistensi dari cerita yang ada di anime ini.

Quite Feats..pretty good i believe..
Jika di season pertama konsep yang dibawa oleh Maruo adalah seorang petenis yang mengandalkan logika untuk menutupi kelemahan teknik dan pengalamannya maka di season ini nampaknya fisik dan pengalaman Maruo mulai berkembang.Permasalahanya adalah di season 2 ini terlihat Maruo mulai bergeser dari pemain yang logis/Metodis menjadi pemain yang mengandalkan insting.

Hal tersebut untuk beberapa kasus wajar namun,tidak untuk Maruo.Tokoh Maruo menjadi menarik dan berbeda karena ia menggunakan logikanya untuk mengalahkan musuh.Ia beradu pintar di lapangan dengan para pemain yang mengandalkan fisik.Namun justru perkembangan Maruo sendiri seolah meninggalkan premise tersebut.

Sang Drama Queen..Ide..pretty much a Joker for me..

Jika Maruo bertindak demikian,ia tidak ubahnya dengan Natsu yang bermain murni menggunakan insting.Kalo boleh jujur Maruo sebenarnya adalah copy pastenya Nabae sehingga character development dan routenya seharusnya mengikuti Nabae dan bukan Natsu.Hal ini karena Core character yang dimiliki oleh Nabae dan Maruo itu sama,keduanya adalah pemain metodis.

Sejujurnya gue sedikit kecewa dengan artwork season 2nya.Entah kenapa untuk anime yang keluar 1 tahun setelah season pertamanya nampak tidak ada perubahan yang berarti dari sisi Artwork dan animationnya.Menimbang bahwa season 2nya keluar tahun 2015 kemarin nampaknya artworknya sendiri tidaklah sesuai dengan standard artwork anime keluaran tahun 2015.

Upgrade Versionya Maruo kalo boleh gue bilang..sang pangeran lapangan Nabae..
Opening dan Ending season 2 cenderung lebih baik.Animasi di openingnya cukup baik menggambarkan ceritanya namun endingnya sendiri kalo boleh gue bilang sedikit gak nyambung dengan tema utamanya (kenapa endingnya harus danau di senja hari coba..).

4.Final Thought dan Rekomendasi


Secara keseluruhan cerita season kedua ini sesuai dengan apa yang telah gue ekspektasikan sebelumnya.Pace yang steady dan Story development yang solid nampaknya menjadi kekuatan utama season ini,meskipun ada sedikit pekerjaan rumah untuk animasi dan OSTnya.Gue rekomendasiin anime ini terutama buat kalian penggemar genre sport.Skor gue untuk anime ini adalah 8.3 dari 10 (Good Job bro.!!!)

No comments: