Monday, October 17, 2016

Intermezzo No 5 : 3 Golongan Besar Anime Bergenre Sports


Cerita bergenre sport sebenarnya bisa kita bagi menjadi 3 jenis.Jenis pertama adalah jenis yang menunjukan para pemain jenius berbakat,disertai dengan cerita dan efek yang agak lebay.Beberapa anime yang masuk dalam golongan ini adalah Prince of Tennis,Kuroko no Basuke,Major Series.

3 Golongan Besar Anime Genre Sports

Anime jenis yang pertama ini mengutamakan karakter utama yang ideal dan menjadi panutan bagi penontonnya.Biasanya anime seperti ini memiliki pasar/demografi untuk anak-anak (Shounen).Cerita di anime macam ini beragam mulai dari biasa aja sampai bener-bener gak masuk akal (Bayangkan bagaimana jika ada generasi keajaiban di dunia nyata?).

Genius..Cool and Always Perfect Ryoma..
Anime Sport jenis yang pertama ini juga berusaha membuat sang main karakter sebagai tokoh yang luar biasa keren.Biasanya untuk melakukan hal tersebut mereka menggunakan efek-efek atau jurus-jurus tertentu yang diluar akal sehat.Anime jenis ini gak cocok dibikin Live action atau dramanya karena pasti bakal jadi aneh dan norak.

Kebayang Echizen lompat berapa meter diudara?Trus emang ngaruh gitu kalo dia smash sambil lompat??

Kalo gak percaya coba bayangin Kuroko no Basuke jadi live action/Drama.Aneeh kah?Pernah nonton drama Taiwan yang judulnya Hot Shot?Kira-kira begitulah kalo Kuroko no Basuke dijadikan sebuah drama.Lebih parah lagi kalo sampai diadaptasi di Indonesia (gue bayangin nama Kuroko bakal disebut si anak bayangan kalo di Indonesia).

Jenis yang kedua adalah yang mencoba untuk menyeimbangkan antara karakter berbakat dengan cerita yang realistis.Anime ini masih mempertahankan beberapa efek dan jurus yang aneh-aneh tapi gak separah yang pertama.Tokoh utamanya didown grade biar gak kelewat dewa tapi seenggaknya gak cupu-cupu parah juga.Beberapa anime yang termasuk dalam golongan ini antara lain Slamdunk,Yowamushi Pedal dan Haikyuu.

Si Jenius Kageyama dan Si Pantang Menyerah Hinata..Quite Pair Right?

Jenis kedua ini tetap mempertahankan tokoh utama yang jenius namun disisi lain memunculkan tokoh yang humanis dan pekerja keras.Di Haikyuu kita mengenal Kageyama (Si Jenius) dan Hinata (Si Pekerja keras),di Yowamushi Pedal kita mengenal Imaizumi (Si Jenius) dan Onoda (Si Pekerja Keras),sementara di Slamdunk kita juga mengenal Rukawa (Si Jenius) dan Hanamichi (Si Pekerja Keras/Joker).

Teknik dewa masih ada di anime golongan kedua ini,,meski gak separah yang pertama
Tipikal cerita jenis kedua ini akan membawa kita pada cerita dimana sang main character akan kalah dan kemudian sepanjang cerita ia akan kembali bangkit untuk meraih kemenangan.Berbeda dengan jenis pertama yang selalu menang,maka jenis kedua akan sedikit memberikan shock terapy dengan adanya scene kekalahan.

Namun upaya tersebut terkesan setengah hati dan cari aman.Sang mangaka nampaknya masih takut jika Ia terlalu banyak memberikan kekalahan pada Main Characternya,kemungkinan audiencenya untuk pergi meninggalkan serial tersebut akan lebih tinggi.

Sedangkan jenis terakhir adalah anime yang mementingkan cerita yang realistis dibandingkan karakter yang berbakat.Anime yang tergolong jenis ini menjadikan tokoh utama hanya sebagai pivotal point (acuan melangkah) dari cerita itu sendiri.Anime in juga cenderung memiliki tempo yang lambat.

Sawamura Eijun..dia itu sebenernya pemain yang well biasa aja..wkwk
Tempo yang lambat ini sengaja dibuat agar penonton bisa menikmati ceritanya perlahan-lahan.Bagi yang suka marathon kalo nonton anime bisa frustasi liat anime model gini.Anime golongan ketiga ini juga menjadikan karakter utama sebagai bagian dari cerita dan bukanlah entitas yang terlalu mencolok/ideal.

Para pembuat anime bergenre seperti ini mengubah paradigma karakter utama yang selalu terlihat keren dan tak terkalahkan menjadi seorang manusia biasa yang bisa marah,sedih,frustasi dan kalah.Anime semacam ini berusaha menarik simpati melalui sifat karakter utama yang manusiawi.

Eijun..ketika terjatuh ia memilih bangkit...
Bagi fans anime yang terbiasa mengidolakan karakter utama cerita sebagai entitas tanpa cela harus siap-siap kecewa.Hal ini karena memang jualan anime ini bukanlah Idol melainkan karakter yang manusiawi.Dibandingkan anime,mungkin golongan terakhir ini lebih cocok disebut drama/sports.Yang termasuk dalam golongan ini adalah Baby Steps, Hajime no Ippo dan Diamond no Ace.

Ketika kalah..ia juga bisa menangis..sangat humanis bukan??
Mungkin banyak dari kalian yang bilang bahwa golongan yang pertama tidaklah realistis tapi menurut gue selama kalian bisa menikmati dan nyaman dengan ceritanya maka persoalan apakah ceritanya realistis atau tidak bukanlah masalah besar sebenarnya.Memang banyak yang mengatakan bahwa cerita pada genre pertama itu sampah,menurut gue..nope,itu cuma masalah preferensi.

Sejujurnya banyak reviewer selain gue diluar sana yang sering mengagung-agungkan sebuah cerita yang realistis.Sayangnya kadang mereka lupa bahwa ada kalanya kita hanya ingin duduk dengan tenang dan menonton cerita yang membuat kita bersemangat.Anime macam Baby Steps atau Ace of Diamond sejujurnya kadang memberikan efek sedih,gregetan dan depresi melihat bagaimana Hopelessnya sang Main Character.

Mungkin kalian bakal anggap gue konyol,tapi menurut gue dunia Anime adalah ideal world.Menurut gue,memang klise melihat karakter utama menang dengan mudah namun terkadang kita menyukai hal yang demikian itu.Anime yang terlalu realistis menurut gue ceritanya lebih baik dibuat life action/Drama macam Orange! dibandingkan dibuat animenya.

Prince of Tennis Live Action..What do You think guys?Cool or Just..silly?
Sejujurnya kenapa ada yang menyukai anime golongan pertama,kedua dan ketiga?Begini kira-kira jawaban singkatnya.Ketika kalian nonton anime/film maka kalian akan menempatkan diri sebagai bagian dari cerita.Itulah kenapa ada istilah Point of View (sudut pandang pengarang) dari sebuah cerita.

Kebanyakan pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama.Sudut pandang orang pertama ini adalah sudut pandang dari main character.Oleh karena itu kebanyakan kita mengidentifikasi diri sebagai main character dari anime itu sendiri.Dengan bahasa lain yang lebih mudah kita merasa menjadi karakter utama cerita yang kita tonton.

Karena kita menjadi karakter utama dari cerita tersebut maka tidak mengherankan jika kita akan merasakan apa yang karakter utama itu alami.Semakin mirip kepribadian kita dengan sang main character maka semakin mudah kita merasa masuk kedalam ceritanya.

Ketika kita masuk kedalam cerita itulah kita mulai menilai apakah sebuah cerita itu baik atau buruk berdasarkan subjektifitas kita.Bagi mereka yang merasa bahwa tokoh utama haruslah ideal dan keren maka mereka akan menyukai golongan yang pertama,jika mereka merasa bahwa sebuah cerita harus berimbang maka mereka akan memilih golongan kedua


Sedangkan bagi mereka yang merasa bahwa sebuah cerita haruslah mencerminkan keadaan yang real maka mereka akan memilih golongan yang ketiga.Dengan melihat sudut pandang yang berbeda ini kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya orang yang suka berdebat masalah mana yang lebih baik dari ketiga golongan ini sebenarnya sedang menunjukan subjetifitasnya pada main character.Kira-kira gitu,semoga kalian jadi lebih bijak yah kalo ada orang suka debat masalah ginian,apalagi di forum..well be wise guys..

No comments: