Cerita bergenre sport sebenarnya bisa
kita bagi menjadi 3 jenis.Jenis pertama adalah jenis yang menunjukan para
pemain jenius berbakat,disertai dengan cerita dan efek yang agak lebay.Beberapa
anime yang masuk dalam golongan ini adalah Prince of Tennis,Kuroko no Basuke,Major
Series.
3 Golongan Besar Anime Genre Sports |
Anime jenis yang pertama ini
mengutamakan karakter utama yang ideal dan menjadi panutan bagi penontonnya.Biasanya anime seperti ini memiliki
pasar/demografi untuk anak-anak (Shounen).Cerita di anime macam ini beragam
mulai dari biasa aja sampai bener-bener gak masuk akal (Bayangkan bagaimana
jika ada generasi keajaiban di dunia nyata?).
Genius..Cool and Always Perfect Ryoma.. |
Anime Sport jenis yang pertama ini
juga berusaha membuat sang main karakter sebagai tokoh yang luar biasa
keren.Biasanya untuk melakukan hal tersebut mereka menggunakan efek-efek atau jurus-jurus
tertentu yang diluar akal sehat.Anime jenis ini gak cocok dibikin Live action
atau dramanya karena pasti bakal jadi aneh dan norak.
Kalo gak percaya coba bayangin Kuroko
no Basuke jadi live action/Drama.Aneeh kah?Pernah nonton drama Taiwan yang
judulnya Hot Shot?Kira-kira begitulah kalo Kuroko no Basuke dijadikan sebuah
drama.Lebih parah lagi kalo sampai diadaptasi di Indonesia (gue bayangin nama
Kuroko bakal disebut si anak bayangan kalo di Indonesia).
Jenis yang kedua adalah yang mencoba untuk menyeimbangkan antara karakter
berbakat dengan cerita yang realistis.Anime ini masih mempertahankan beberapa efek dan jurus yang
aneh-aneh tapi gak separah yang pertama.Tokoh utamanya didown grade biar gak
kelewat dewa tapi seenggaknya gak cupu-cupu parah juga.Beberapa anime yang
termasuk dalam golongan ini antara lain Slamdunk,Yowamushi Pedal dan Haikyuu.
Si Jenius Kageyama dan Si Pantang Menyerah Hinata..Quite Pair Right? |
Jenis kedua ini tetap mempertahankan
tokoh utama yang jenius namun disisi lain memunculkan tokoh yang humanis dan
pekerja keras.Di Haikyuu kita mengenal Kageyama (Si Jenius) dan Hinata (Si
Pekerja keras),di Yowamushi Pedal kita mengenal Imaizumi (Si Jenius) dan Onoda
(Si Pekerja Keras),sementara di Slamdunk kita juga mengenal Rukawa (Si Jenius)
dan Hanamichi (Si Pekerja Keras/Joker).
Teknik dewa masih ada di anime golongan kedua ini,,meski gak separah yang pertama |
Tipikal cerita jenis kedua ini akan
membawa kita pada cerita dimana sang main character akan kalah dan kemudian
sepanjang cerita ia akan kembali bangkit untuk meraih kemenangan.Berbeda dengan
jenis pertama yang selalu menang,maka jenis kedua akan sedikit memberikan shock
terapy dengan adanya scene kekalahan.
Namun upaya tersebut terkesan setengah hati dan cari aman.Sang mangaka nampaknya masih takut jika Ia terlalu banyak memberikan kekalahan pada Main Characternya,kemungkinan audiencenya untuk pergi meninggalkan serial tersebut akan lebih tinggi.
Namun upaya tersebut terkesan setengah hati dan cari aman.Sang mangaka nampaknya masih takut jika Ia terlalu banyak memberikan kekalahan pada Main Characternya,kemungkinan audiencenya untuk pergi meninggalkan serial tersebut akan lebih tinggi.
Sedangkan jenis terakhir adalah anime yang mementingkan cerita yang
realistis dibandingkan karakter yang berbakat.Anime yang tergolong jenis ini
menjadikan tokoh utama hanya sebagai pivotal point (acuan melangkah) dari
cerita itu sendiri.Anime in juga cenderung memiliki tempo yang lambat.
Tempo yang lambat ini sengaja dibuat
agar penonton bisa menikmati ceritanya perlahan-lahan.Bagi yang suka marathon
kalo nonton anime bisa frustasi liat anime model gini.Anime golongan ketiga ini
juga menjadikan karakter utama sebagai bagian dari cerita dan bukanlah entitas
yang terlalu mencolok/ideal.
Para pembuat anime bergenre seperti
ini mengubah paradigma karakter utama yang selalu terlihat keren dan tak
terkalahkan menjadi seorang manusia biasa yang bisa marah,sedih,frustasi dan
kalah.Anime semacam ini berusaha menarik simpati melalui sifat karakter utama
yang manusiawi.
Eijun..ketika terjatuh ia memilih bangkit... |
Bagi fans anime yang terbiasa
mengidolakan karakter utama cerita sebagai entitas tanpa cela harus siap-siap
kecewa.Hal ini karena memang jualan anime ini bukanlah Idol melainkan karakter
yang manusiawi.Dibandingkan anime,mungkin golongan terakhir ini lebih cocok
disebut drama/sports.Yang termasuk dalam golongan ini adalah Baby Steps, Hajime
no Ippo dan Diamond no Ace.
Mungkin banyak dari kalian yang
bilang bahwa golongan yang pertama tidaklah realistis tapi menurut gue selama
kalian bisa menikmati dan nyaman dengan ceritanya maka persoalan apakah
ceritanya realistis atau tidak bukanlah masalah besar sebenarnya.Memang banyak
yang mengatakan bahwa cerita pada genre pertama itu sampah,menurut
gue..nope,itu cuma masalah preferensi.
Sejujurnya banyak reviewer selain gue
diluar sana yang sering mengagung-agungkan sebuah cerita yang realistis.Sayangnya
kadang mereka lupa bahwa ada kalanya kita hanya ingin duduk dengan tenang dan
menonton cerita yang membuat kita bersemangat.Anime macam Baby Steps atau Ace
of Diamond sejujurnya kadang memberikan efek sedih,gregetan dan depresi melihat
bagaimana Hopelessnya sang Main Character.
Mungkin kalian bakal anggap gue
konyol,tapi menurut gue dunia Anime adalah ideal world.Menurut gue,memang klise
melihat karakter utama menang dengan mudah namun terkadang kita menyukai hal
yang demikian itu.Anime yang terlalu realistis menurut gue ceritanya lebih baik
dibuat life action/Drama macam Orange! dibandingkan dibuat animenya.
Prince of Tennis Live Action..What do You think guys?Cool or Just..silly? |
Sejujurnya kenapa ada yang menyukai
anime golongan pertama,kedua dan ketiga?Begini kira-kira jawaban
singkatnya.Ketika kalian nonton anime/film maka kalian akan menempatkan diri
sebagai bagian dari cerita.Itulah kenapa ada istilah Point of View (sudut
pandang pengarang) dari sebuah cerita.
Kebanyakan pengarang menggunakan
sudut pandang orang pertama.Sudut pandang orang pertama ini adalah sudut
pandang dari main character.Oleh karena itu kebanyakan kita mengidentifikasi
diri sebagai main character dari anime itu sendiri.Dengan bahasa lain yang
lebih mudah kita merasa menjadi karakter utama cerita yang kita tonton.
Karena kita menjadi karakter utama
dari cerita tersebut maka tidak mengherankan jika kita akan merasakan apa yang
karakter utama itu alami.Semakin mirip kepribadian kita dengan sang main character
maka semakin mudah kita merasa masuk kedalam ceritanya.
Ketika kita masuk kedalam cerita
itulah kita mulai menilai apakah sebuah cerita itu baik atau buruk berdasarkan
subjektifitas kita.Bagi mereka yang merasa bahwa tokoh utama haruslah ideal dan
keren maka mereka akan menyukai golongan yang pertama,jika mereka merasa bahwa
sebuah cerita harus berimbang maka mereka akan memilih golongan kedua
Sedangkan bagi mereka yang merasa
bahwa sebuah cerita haruslah mencerminkan keadaan yang real maka mereka akan
memilih golongan yang ketiga.Dengan melihat sudut pandang yang berbeda ini kita
bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya orang yang suka berdebat masalah mana yang
lebih baik dari ketiga golongan ini sebenarnya sedang menunjukan
subjetifitasnya pada main character.Kira-kira gitu,semoga kalian jadi lebih
bijak yah kalo ada orang suka debat masalah ginian,apalagi di forum..well be
wise guys..
No comments:
Post a Comment