Tuesday, October 18, 2016

Review No 84 Medaka Box Season 1 (What this all about? Full of Cliché or Satire ?)

Tema tentang OSIS dalam anime nampaknya bukanlah barang baru.Namun demikian Medaka Box membawa tema ini pada level yang berbeda.Kini OSIS bukan lagi lembaga yang diisi para Nerd yang strict melainkan seorang gadis cantik setengah dewa bernama Medaka.Bagaimanakah kisahnya?Yuuk kita lihat reviewnya.

1.Background Information dan Sinopsis

Studio Gainax nampaknya memberikan kita kejutan ketika merilis anime ini.Betapa tidak,studio yang terkenal karena genre mecha dan anime sekelas Neon Genesis Evangelion dan Tengen Toppa Gurren Lagann tiba-tiba mengeluarkan anime berbau ecchi macam Medaka Box.


Medaka Box sendiri dirilis pada tanggal 5 april 2012 sampai 21 Juni 2012 dengan 12 Episode.Meskipun terbilang sedikit namun jumlah tersebut nampaknya cukup untuk mencover babak awal dari cerita anime ini.

Ngomong-ngomon soal cerita,anime ini berkisah tentang seorang ketua OSIS bernama Kurokami Medaka.Ia terpilih secara aklamasi dengan total suara sebanyak 98 persen.Tidak hanya itu,Medaka sendiri merupakan anggota dari kelas 13 dimana kelas ini merupakan kelas anak-anak Abnormal.
Medaka Box..well itu mah Kotak Keluhan Namannya neng...

Abnormal disini tidak berarti cacat mental,namun justru sebaliknya kemampuan anak-anak kelas ini jauh diatas rata-rata.Sekolah tempat Medaka bersekolah sendiri membagi muridnya menjadi 3 kelompok yaitu Normal,Spesial dan Abnormal.

Jika murid normal adalah layaknya kita maka golongan special adalah kelompok pelajar jenius yang memiliki kemampuan luar biasa dibidang tertentu seperti renang,judo,seni lukis,dll.Kelompok special ini menduduki kelas 11 di akademi ini.

Kurokami Medaka..sang ketua Osis..BTW bajunya kayaknya sempit tuh neng

Sementara itu diluar para jenius itu ada satu kelompok yang memiliki kemampuan mendekati dewa.Kemampuan anak-anak ini tidak bisa dikalkulasi bahkan oleh super computer sekalipun.Hanya ada 13 orang yang menduduki kelas 13 di akademi itu.13 orang inilah yang disebut sebagai Abnormal.

Para Abnormal melakukan tindakan yang tidak bisa dicerna akal sehat.Mereka juga memiliki kecerdasan melampau para jenius sekalipun.Kemampuan para abnormal ini sangatlah kuat dan misterius.Tidak ada satu orangpun yang bisa menghalangi mereka.

Medaka sendiri sebagai salah satu anggota kelas 13 merupakan sosok yang nyleneh bahkan untuk para anggota kelas 13 sekalipun.Medaka selalu berpikir bahwa dirinya dilahirkan untuk menolong orang lain.Cara pikir inilah yang membuatnya memutuskan untuk menjadi ketua OSIS.

Well Who are you again? Kendo Instructor or Something?

Berbekal Medaka Box (Semacam kotak masalah) dan Kharismanya Medaka beserta teman masa kecilnya Zenkichi berusaha menampung aspirasi para murid di akademi itu.Bagaimakah kisah Medaka disana?sanggupkah ia mewujudkan mimpinya untuk membahagiakan semua orang?saksikan kisahnya disini.

2.First Impression

Sejujurnya bagi seorang penggemar Monogatari series gue agak kaget dengan anime ini.Jujur,gue gak nyangka bahwa anime ini merupakan karangan dari Nisio Isin yang juga bikin Monogatari series.Membandingkan keduanya jujur seperti membandingkan langit dan bumi.

3.Reviews

Sejujurnya review tentang Medaka Box mungkin merupakan salah satu yang paling lama dan panjang dari semua review yang gue biasa buat selama ini.Entah kenapa gue sedikit ragu dan gak percaya diri untuk membuat review ini.Alasan utamanya tentu saja karena gue takut melewatkan sesuatu yang seharusnya gak gue lewatin.

Shiranui..your "Typical" Moe Character..Maybe..hehe

Hal pertama adalah fakta bahwa ide cerita ini merupakan adaptasi manga berjudul Medaka Box.Manga ini mengambil cerita yang ditulis oleh Nisio Isin sang pengarang untuk anime Monogatari series.Seperti kalian ketahui bahwa Monogatari Series merupakan sekumpulan anime mistery yang sedikit nyeleneh tapi cukup cerdas.

Sejujurnya gue gak percaya jika Medaka Box ditulis oleh Nisio Isin.Pertama tema dari anime ini menurut gue merupakan klise dari anime bergenre school.Seperti artikel gue yang lalu disini,gue pernah menulis bahwa salah satu hal klise dalam anime bergenre School adalah Student Council President aka OSIS (kalo di Indonesia).

Anime ini jujur membawa tema OSIS ke level yang tidak pernah dilihat sebelumnya.Apakah ini adalah langkah yang tepat?maaf gue rasa enggak,kenapa?pertama anime ini bergenre school dengan kata lain seharusnya anime ini memberikan setidaknya adanya sedikit gambaran tentang kehidupan bersekolah disana.

Student Council aka OSIS...Siapa yang ditengah hayoo...wkwk

Permasalahanya adalah anime ini sama sekali gak menyinggung masalah sekolah.Sekolah disini hanya menjadi setting anime tanpa memperdulikan bahwa di sekolah ada yang namanya guru,dan pembelajaran serta aturan-aturan sekolah lainnya.

Bahkan anime gag macam Beelzebub masih terdapat guru atau bahkan ruang kelas disana.Di Medaka Box sendiri hal tersebut tidak terjadi.Disana tidak ada guru,pembelajaran,atau bahkan sekedar mengunjungi kelas saja tidak pernah para karakter disini lakukan.

Memang terdapat seorang Kepala Sekolah disana (kalo gak salah kakek dari shiranui) cuma permasalahnya ia tidak bertindak sebagai seorang kepala sekolah,ia justru lebih mirip bos terakhir di sebuah game dibandingkan kepala sekolah.
You are not Goku Are you ? So stop pretend to be him right Now !!!
Hal tersebut menunjukan bahwa tema sekolah yang dipakai hanyalah seperti kedok karena genre ini cukup popular.Entah ini disengaja atau sedang menyindir anime lain macam Saint Seiya Omega yang memaksakan menggunakan genre School gue sendiri gak ngerti.

Harus gue akui,Medaka Box ini mungkin mirip dengan Assasination Classroom atau Beelzebub.Dimana kedua anime ini mengambil salah satu peran di sekolah (Guru kalo Assasination Classroom dan Murid di Beelzebub) yang kemudian ditengah-tengahnya berubah menjadi Battle Shounen Anime.

Apakah Medaka Box meniru konsep ini atau sedang membuat satire dari anime genre ini?Mengingat pengarangnya adalah Nisio Isin kemungkinan tersebut tidak bisa dielakkan.Jika benar bahwa konsep anime ini adalah Satire dari keseluruhan anime bergenre School/Shounen/Action maka jujur anime ini telah kehilangan Punch linenya (tanda bahwa semua itu adalah parody/satir).

Hal lain yang cukup klise dari sebuah School/Shounen anime adalah adanya Deux ex Machina (ini bukan referensi ke Mirai Nikki lho yah).Konsep Deux ex Machina memberikan pemahaman bahwa adanya plot yang tidak masuk akal untuk meresolusi sebuah cerita.

Kita misalkan ending ceritanya Bleach dimana Jura Bach mati cuma gara-gara pedang yang menyegel kekuatanya.Kita tahu bahwa Jura Bach yang bisa melihat masa depan tiba-tiba bisa mati oleh sebab sekonyol itu adalah sesuatu yang tidak mungkin.Setelah semua plot yang begitu complicated dan hampir tidak mungkin dimenangkan oleh Main Characternya tiba-tiba sang penulis secara absurd mengakhirinya dengan cara yang tidak masuk akal macam itu.

Cerita di Medaka Box mengambil rute yang sama.Kembali lagi,apakah ini sebuah kesengajaan ataukah sebuah sebuah sindiran kita tidak pernah mengetahuinya karena anime ini sama sekali tidak menunjukan punch linenya.Karakter Kumagawa dalam cerita ini adalah contoh konkret bagaimana konsep Deux Ex Machina dipergunakan atau bahkan disalahgunakan disini.

Misogi Kumagawa adalah tokoh menyerupai Tuhan di anime ini.Bagaimana tidak,ia memiliki kekuatan All Fiction yang notabene bisa membatalkan apapun (kematian dirinya dan bahkan takdir tuhan sekalipun).Tokoh macam ini dan pertarungan dengan Medaka yang bisa mencuri ability lawan membuat pertarungan ini seperti filosofi Pedang yang memotong apa saja vs Tameng yang bisa menahan apa saja.Jika kedua kekuatan Omnipotent bertemu kira-kira apa yang terjadi?entahlah..pertanyaan macam ini hanya akan menimbulkan jawaban yang terlalu filosofis.

Hal lain yang konyol dari anime ini adalah konsep pertarungan.Awal pertarungan antara Medaka dan Unzen sendiri dimulai dengan cara yang absurd.Pertama adalah fakta bahwa Unzen “membunuh” para siswa klub music yang kemudian dikonfrontasi oleh Medaka.

Pertarungan tersebut menurut gue absurd,kenapa tidak ada yang mempermasalahkan Unzen yang membunuh orang lain.Kedua,pertarungan yang seharusnya untuk menyelesaikan hal tersebut berubah menjadi sebuah perdebatan filosofis mengenai konsep mencintai manusia dimana Madoka mencintai sisi baik manusia dan Unzen mencintai sisi gelap manusia.

Sebagai sebuah shounen anime,menurut gue Medaka Box adalah salah satu yang paling klise.Tapi mengingat penulisnya adalah Nisio Isin,anime ini seolah menjadi kritik pedas dari Isin untuk genre Shounen itu sendiri.Isin seolah ingin menyindir bahwa shonen anime seharusnya tidaklah demikian.

Jika benar bahwa Nisio Isin sengaja menyindir Shounen genre dengan hal yang demikian manga pengorbananya akan sangat besar.Tidak hanya menyangkut manga yang dibuat melainkan juga 2 season anime yang ada plus reputasinya sendiri sebagai seorang penulis.Benarkah Nisio Isin segila itu?entahlah,hal tersebut tetap menjadi misteri buat gue.

Namun,gue adalah seorang anime reviewer.Gue melihat anime sebagai sebuah hidangan dan menurut gue Medaka Box adalah hidangan yang tidak terlalu enak.Sebagai sebuah anime shounen ia terlalu klise,sebagai sebuah action genre pertarunganya sendiri gak bikin greget sedangkan sebagai sebuah anime ecchi fanservice yang diberikan nanggung.Lalu apa yang akan diberikan oleh anime ini sebenarnya?entahlah..

4.Final Thought dan Rekomendasi


Secara keseluruhan,terlepas dari polemik apakah Medaka Box sengaja dibuat menjadi satire atau tidak gue harus bilang bahwa anime ini sangatlah klise.Secara keseluruhan anime ini menunjukan semua hal klise dalam genre shounen.Gue gak rekomendasiin kalian nonton anime ini kecuali kalian penasaran dengan kebenaran review ini.Skor gue untuk anime ini adalah 6.4 dari 10 (Well,it just..BAD)

No comments: