Bagaimana jika kalian dibilang payah
oleh orang lain?akankah kalian akan marah,ngambek atau justru biasa aja?
Inilah
Taimadou Gakuen 35 sebuah anime yang bercerita tentang Pleton orang
payah.Bagaimana ceritanya?Ini dia reviewnya.
1.Background Story dan
Sinopsis
Taimadou Gakuen 35 judul lengkapnya
sebenernya adalah Taimadou Gakuen 35 Shiken Shoutai yang juga dikenal dengan
nama Antimagic Academy 35th Test Platoon.Anime ini merupakan garapan
dari studio anime Silver Link.
Silver Link sendiri adalah studio
anime yang terkenal karena anime macam Baka to test to Shoukanjuu,Strike The
Blood,Non non Biyori,WataMote,Kokoro Conect dsb.Kebanyakan anime keluaran
studio ini memiliki genre comedy.
Taimadou Gakuen 35 sendiri merupakan
anime yang tayang mulai tanggal 8 Oktober 2015 hingga 24 Desember 2015.Anime ini masuk dalam
koleksi anime Fall 2015.Sebagai bagian dari anime Fall 2015 ia bersaing
langsung dengan lawan yang cukup berat macam One Punch Man,Noragami
Aragoto,Owari no Seraph,Haikyuu Season 2,dsb.
Taimadou Gakuen 35 sendiri berkisah
tentang sebuah pleton di sebuah akademi anti magis.Jadi konsepnya di dunia
anime ini sihir merupakan sesuatu yang harus dikendalikan.Para penyihir
seringkali dianggap sebagai seorang yang jahat karena menggunakan sihir dan
peralatanya untuk melakukan kejahatan.
Pleton Orang Payah..Full Team..eeh ilang satu ding..sapa hayoo |
Sebenernya anggota pleton ini cukup
berbakat,namun mereka sendiri memiliki masalah pribadi yang menyebabkan
kemampuan mereka tidak bisa digunakan secara maksimal.Ketua pleton ini adalah
seorang cowok bernama Kusanagi Takeru yang entah kenapa selalu membawa pedang
(padahal ada pistol).
Anggotanya sendiri adalah seorang
hacker cewek mesum bernama Ikaruga dan sniper jenius bernama Saionji Usagi yang
sering didandani jadi Bunny Girl karena kemesuman dan kejahilan Ikaruga.
Suatu hari pleton orang payah ini
kedatangan “murid pindahan”.Sebenernya dia bukan murid pindahan melainkan
seorang Inquisitor dari detasemen khusus yang diturunkan jabatannya karena
terlalu sering melanggar aturan dan membunuh penyihir.Murid Pindahan ini
bernama Ootori Ouka.
Awalnya Ouka sendiri tidak bisa
membaur dengan para orang payah di divisi orang payah ini.Namun lama kelamaan
Ouka menyadari bahwa sebenarnya teman-temannya yang payah ini tidaklah seburuk
dugaanya.Lalu bagaimanakah kelanjutan kisahnya?Streaming animenya disini.
2.First Impression
Pertama kali melihat anime ini,gue
tertarik dengan konsep relic eater yang dibawakanya.Perubahan wujud menjadi
sosok kesatria berarmornya cukup keren.Melihat perubahan wujud tersebut gue
penasaran bagaimana kelanjutan kisah ini.
3.Reviews
Oke,kita mulai darimana
dulu?Ceritanya dulu kali yah.Konsep cerita di anime ini sebenernya menurut gue
cukup keren namun menurut gue agak bermasalah.Pertama,konsep cerita anime ini
adalah sebuah sekolah militer yang dihuni oleh para petugas pengendali sihir
bernama Inquisitor.
Premise pertama dari anime ini adalah
settingnya berupa sekolah.Permasalahanya adalah apa yang dilakukan oleh para
siswa sekolah ini tidaklah sesuai dengan status mereka sebagai seorang siswa.
Jika mereka adalah seorang pelajar
sekolah maka seharusnya mereka tidak memiliki kewenangan sebagai seorang
Inquisitor.Kedua,gue gak pernah liat mereka belajar sama sekali.Ketiga apa
fungsi pleton dan nomornya jika mereka sendiri adalah bagian dari murid
sekolah?
Cerita di anime ini ngingetin gue
sama cerita anime macam Infinite Stratos,Hidan no Aria atau bahkan Detective
School Q.Perbedaan antara Taimadou Gakuen 35 dan ketiga anime yang gue sebutin
sebelumnya adalah pembagian role yang jelas antara seorang murid dan pro.Dengan
kata lain Taimadou Gakuen 35 mencampuradukan antara kehidupan sekolah dan tugas
inquisitor.
Character Development anime ini
menurut gue setengah hati.Dengan jumlah episode yang hanya 12 buah anime ini
berusaha untuk mencover background story dari semua tokoh kunci di anime
ini.Upaya untuk menceritakan background story dari masing-masing character ini
sebenarnya baik namun sayang polanya repetitive.
Mari kita contohkan One Piece.Di One
Piece masing-masing tokoh utama memiliki arc sendiri yang bercerita tentang
background story tokoh utamanya macam Nami (Arlong Arc),Ussop,Zoro,Robin dan
Franky (Water Seven dan Ennies Lobby Arc),Luffy (World Government War),dan
terakhir Sanji (New World Arc).
Kita lihat bahwa penceritaan
background story ini memiliki tenggang waktu yang cukup jauh antara satu dengan
yang lain sehingga audience tidak merasa bahwa apa yang dilakukan oleh Oda
Sensei sebenarnya adalah tindakan yang repetitive.
Hal kedua yang menurut gue bermasalah
adalah cerita ini terjebak pada hal-hal klise dari masing-masing genre yang
dibawakan.Pertama genre school,dimana hal klise yang terbawa adalah school
festival,genre fantasy/super power yang terbawa adalah
sihir/magic,Curse/Kutukan,Naga dll.
Karena terlalu banyak menunjukan
hal-hal yang klise membuat konsep akademi anti magic yang dibawakan menjadi
tidak keluar.Konsep akademi anti magic sendiri seharusnya menjadi daya tarik
pembeda namun nyatanya konsep ini tidak digarap dengan serius.Anime ini justru lebih banyak memberikan kita banyak fanservice yang menurut gue gak perlu
Hal lain yang cukup mengganggu adalah
konsep relic eater.Konsep ini sebenarnya kalo gue lihat gak ada bedanya dengan
magic itu sendiri.Bagaimana sekolah antimagic justru menggunakan magic untuk
mengendalikan magic menurut gue ini cukup membingungkan.
Anime ini juga terjebak dalam penggambaran karakter yang tidak variatif.Kita melihat karakter macam Gothic/Lolita (Lapis),Moe (Usagi),Tsundere (Ouka dan
Mari),serta Sadist/Teaser (Ikaruga).Untuk melengkapi genre haremnya kita
memiliki tokoh utama yang payah Kusanagi.
Grafis di anime ini sebenarnya cukup
baik.Bagaimana mereka menggambarkan para pengguna relic eater menurut gue cukup
keren.Desain armor yang dibawakan oleh anime ini jujur harus gue bilang itu
cukup keren.Mungkin armor dan battle merupakan bagian terbaik dari anime ini.
4.Final Thought dan
Rekomendasi
Anime ini bisa dibilang mirip dengan
anime bergenre school yang di mix dengan genre fantasy.Konsep awalnya menarik
namun tidak dieksekusi dengan baik.Konsep armor dan battlenya juga keren
meskipun tokoh-tokohnya sendiri agak klise.Bagi kalian penyuka genre fantasy
gue saranin untuk nonton anime ini.Overall skor gue untuk anime ini adalah 7,4 dari 10 Pretty Good...
No comments:
Post a Comment