Wednesday, October 26, 2016

Review No 96 : Taimadou Gakuen 35 (Pleton Orang Payah..)

Bagaimana jika kalian dibilang payah oleh orang lain?akankah kalian akan marah,ngambek atau justru biasa aja?

Inilah Taimadou Gakuen 35 sebuah anime yang bercerita tentang Pleton orang payah.Bagaimana ceritanya?Ini dia reviewnya.

1.Background Story dan Sinopsis

Taimadou Gakuen 35 judul lengkapnya sebenernya adalah Taimadou Gakuen 35 Shiken Shoutai yang juga dikenal dengan nama Antimagic Academy 35th Test Platoon.Anime ini merupakan garapan dari studio anime Silver Link.


Silver Link sendiri adalah studio anime yang terkenal karena anime macam Baka to test to Shoukanjuu,Strike The Blood,Non non Biyori,WataMote,Kokoro Conect dsb.Kebanyakan anime keluaran studio ini memiliki genre comedy.

Taimadou Gakuen 35 sendiri merupakan anime yang tayang mulai tanggal 8 Oktober 2015 hingga  24 Desember 2015.Anime ini masuk dalam koleksi anime Fall 2015.Sebagai bagian dari anime Fall 2015 ia bersaing langsung dengan lawan yang cukup berat macam One Punch Man,Noragami Aragoto,Owari no Seraph,Haikyuu Season 2,dsb.

Taimadou Gakuen 35 sendiri berkisah tentang sebuah pleton di sebuah akademi anti magis.Jadi konsepnya di dunia anime ini sihir merupakan sesuatu yang harus dikendalikan.Para penyihir seringkali dianggap sebagai seorang yang jahat karena menggunakan sihir dan peralatanya untuk melakukan kejahatan.
Pleton Orang Payah..Full Team..eeh ilang satu ding..sapa hayoo
Antimagic Academy didirikan dengan tujuan untuk menangani penyalahgunaan sihir yang dapat merugikan masyarakat.Para murid academy ini dibagi-bagi dalam banyak pleton.Mereka inilah yang dikenal sebagai Inquisitor atau petugas pengendalian sihir.Diantara banyak pleton ada satu pleton bernomor 35 yang dikenal sebagai pleton orang payah.

Sebenernya anggota pleton ini cukup berbakat,namun mereka sendiri memiliki masalah pribadi yang menyebabkan kemampuan mereka tidak bisa digunakan secara maksimal.Ketua pleton ini adalah seorang cowok bernama Kusanagi Takeru yang entah kenapa selalu membawa pedang (padahal ada pistol).

eeerr..Usagi san..lagi ngapain..???
Anggotanya sendiri adalah seorang hacker cewek mesum bernama Ikaruga dan sniper jenius bernama Saionji Usagi yang sering didandani jadi Bunny Girl karena kemesuman dan kejahilan Ikaruga.

Suatu hari pleton orang payah ini kedatangan “murid pindahan”.Sebenernya dia bukan murid pindahan melainkan seorang Inquisitor dari detasemen khusus yang diturunkan jabatannya karena terlalu sering melanggar aturan dan membunuh penyihir.Murid Pindahan ini bernama Ootori Ouka.

Orang Payahnya nambah atu niich wkwkw

Awalnya Ouka sendiri tidak bisa membaur dengan para orang payah di divisi orang payah ini.Namun lama kelamaan Ouka menyadari bahwa sebenarnya teman-temannya yang payah ini tidaklah seburuk dugaanya.Lalu bagaimanakah kelanjutan kisahnya?Streaming animenya disini.

2.First Impression

Pertama kali melihat anime ini,gue tertarik dengan konsep relic eater yang dibawakanya.Perubahan wujud menjadi sosok kesatria berarmornya cukup keren.Melihat perubahan wujud tersebut gue penasaran bagaimana kelanjutan kisah ini.

3.Reviews

Oke,kita mulai darimana dulu?Ceritanya dulu kali yah.Konsep cerita di anime ini sebenernya menurut gue cukup keren namun menurut gue agak bermasalah.Pertama,konsep cerita anime ini adalah sebuah sekolah militer yang dihuni oleh para petugas pengendali sihir bernama Inquisitor.

Premise pertama dari anime ini adalah settingnya berupa sekolah.Permasalahanya adalah apa yang dilakukan oleh para siswa sekolah ini tidaklah sesuai dengan status mereka sebagai seorang siswa.

Jika mereka adalah seorang pelajar sekolah maka seharusnya mereka tidak memiliki kewenangan sebagai seorang Inquisitor.Kedua,gue gak pernah liat mereka belajar sama sekali.Ketiga apa fungsi pleton dan nomornya jika mereka sendiri adalah bagian dari murid sekolah?

Mas..boleh nanya..kalo basmi penyihir harus pake armor gitu yah???
Cerita di anime ini ngingetin gue sama cerita anime macam Infinite Stratos,Hidan no Aria atau bahkan Detective School Q.Perbedaan antara Taimadou Gakuen 35 dan ketiga anime yang gue sebutin sebelumnya adalah pembagian role yang jelas antara seorang murid dan pro.Dengan kata lain Taimadou Gakuen 35 mencampuradukan antara kehidupan sekolah dan tugas inquisitor.

Character Development anime ini menurut gue setengah hati.Dengan jumlah episode yang hanya 12 buah anime ini berusaha untuk mencover background story dari semua tokoh kunci di anime ini.Upaya untuk menceritakan background story dari masing-masing character ini sebenarnya baik namun sayang polanya repetitive.

Mari kita contohkan One Piece.Di One Piece masing-masing tokoh utama memiliki arc sendiri yang bercerita tentang background story tokoh utamanya macam Nami (Arlong Arc),Ussop,Zoro,Robin dan Franky (Water Seven dan Ennies Lobby Arc),Luffy (World Government War),dan terakhir Sanji (New World Arc).

Kita lihat bahwa penceritaan background story ini memiliki tenggang waktu yang cukup jauh antara satu dengan yang lain sehingga audience tidak merasa bahwa apa yang dilakukan oleh Oda Sensei sebenarnya adalah tindakan yang repetitive.

Hal kedua yang menurut gue bermasalah adalah cerita ini terjebak pada hal-hal klise dari masing-masing genre yang dibawakan.Pertama genre school,dimana hal klise yang terbawa adalah school festival,genre fantasy/super power yang terbawa adalah sihir/magic,Curse/Kutukan,Naga dll.
Can I ask you why..???
Karena terlalu banyak menunjukan hal-hal yang klise membuat konsep akademi anti magic yang dibawakan menjadi tidak keluar.Konsep akademi anti magic sendiri seharusnya menjadi daya tarik pembeda namun nyatanya konsep ini tidak digarap dengan serius.Anime ini justru lebih banyak memberikan kita banyak fanservice yang menurut gue gak perlu

Hal lain yang cukup mengganggu adalah konsep relic eater.Konsep ini sebenarnya kalo gue lihat gak ada bedanya dengan magic itu sendiri.Bagaimana sekolah antimagic justru menggunakan magic untuk mengendalikan magic menurut gue ini cukup membingungkan.

Anime ini juga terjebak dalam penggambaran karakter yang tidak variatif.Kita melihat karakter macam Gothic/Lolita (Lapis),Moe (Usagi),Tsundere (Ouka dan Mari),serta Sadist/Teaser (Ikaruga).Untuk melengkapi genre haremnya kita memiliki tokoh utama yang payah Kusanagi.

Grafis di anime ini sebenarnya cukup baik.Bagaimana mereka menggambarkan para pengguna relic eater menurut gue cukup keren.Desain armor yang dibawakan oleh anime ini jujur harus gue bilang itu cukup keren.Mungkin armor dan battle merupakan bagian terbaik dari anime ini.

4.Final Thought dan Rekomendasi


Anime ini bisa dibilang mirip dengan anime bergenre school yang di mix dengan genre fantasy.Konsep awalnya menarik namun tidak dieksekusi dengan baik.Konsep armor dan battlenya juga keren meskipun tokoh-tokohnya sendiri agak klise.Bagi kalian penyuka genre fantasy gue saranin untuk nonton anime ini.Overall skor gue untuk anime ini adalah 7,4 dari 10 Pretty Good...

No comments: