Bagi
pembaca setia Animeministry,halaman ini adalah resume anime per episode yang
mungkin mengandung unsur spoiler.Halaman ini ditujukan bagi mereka yang ingin
memahami anime ini berdasarkan episodenya.Bagi mereka yang ingin membaca
episode sebelumnya bisa dibaca disini dan bagi yang ingin membaca review Barakamon ! tanpa Spoiler bisa membacanya disini
Barakamon episode 2 dimulai dengan scene dimana terlihat
seorang pemuda berambut kuning nampak sedang frustasi dengan kesal dengan hasil
rapornya yang kebanyakan berisi angka 3.Pemuda ini adalah anak dari sang kepala
desa yang bernama Kido Hiroshi.
Hari itu nampaknya kedua orang tuanya memintanya untuk
mengantar makanan ke rumah Handa Sei.Nampaknya Istri sang kepala desa itu
sangat bersemangat untuk membuatkan masakan bagi sang kaligrafer muda itu.
Jujur..Disini gue baru sadar kalo Naru itu CEWEK #Seriusan.. |
Di lain pihak,Handa Sei sedang terlihat
frustasi.Nampaknya sudah seminggu setelah hari pertama ia datang ke pulau itu
namun ia belum menemukan inspirasi untuk karya terbarunya.Ketika ia sedang
berkonsentrasi itulah,sebuah suara yang familiar terdengar.Nampaknya Naru kembali
datang untuk mengganggu sang kaligrafer.
Berbeda dengan sebelumnya,kali ini Naru membawa
teman.Kali ini ia membawa dua orang remaja yang nampaknya siswi SMP.Mereka
adalah Yawamura Miwa dan Arai Tamako.Miwa adalah gadis tomboy yang suka
mengajari Naru berbagai kosakata aneh sedangkan Tama adalah seorang gadis
pendiam yang nampaknya suka menggambar manga.
Bersama dengan Naru nampaknya ketiganyalah yang dulu
menjadikan rumah sewaan Handa ini sebagai markas.Mereka nampaknya ingin bermain
lagi ke bekas markasnya itu lagi sekaligus mengecek barang-barang mereka yang
tertinggal.Tentu saja hal ini membuat Handa Sei terganggu terutama karena para
cewek ini mengacak-acak pekerjaanya.
Pada awalnya,para gadis itu berpikir bahwa pekerjaan
kaligrafer itu mudah.Apalagi setelah Tama mencoba menulis di kertas kerja
Handa.Namun tidak berapa lama Handa membuktikan pada mereka bahwa pekerjaan
seorang Kaligrafer itu berbeda jauh dibandingkan pekerjaan para
pemula.Merekapun terkagum-kagum dengan hasil pekerjaan Handa.
Bisa baca gak lu cuk ?Aku rak iso.. |
Tidak berapa lama mereka disana,merekapun
pulang.Nampaknya kedua gadis remaja itu hanya mampir karena rumah sang sensei
kebetulan sejalan dengan arah rumah mereka dari sekolah.Tidak berapa lama Naru
kembali datang,namun kali ini ia membawa Hina.
Hina adalah gadis kecil kedua yang ditemui oleh Handa ketika
pertama kali datang ke pulau itu setelah Naru.Berbeda dengan Naru yang periang
dan hiperaktif,Hina adalah seorang gadis kecil yang pemalu.Ia bisa menangis
hampir karena semua hal.Hal ini tentunya membuat Handa tidak bisa bekerja dan
terpaksa harus bermain dengan mereka.
Siang itu,Hiroshi datang ke rumah Handa.Ia membawa
makanan yang dibuat oleh ibunya untuk sang kaligrafer.Ketika ia membuka
pintu,betapa terkejutnya dirinya melihat Handa yang nampak kelelahan itu.Naru
yang melihatnya juga ikut panik.Namun pada akhirnya mereka bisa membawa Handa
masuk kedalam rumah.
Di dalam rumah,nampak Handa yang pingsan.Hiroshi dan Naru
nampak membicarakan alasan kenapa sang kaligrafer ini pingsan.Nampaknya memang
Handa begadang untuk membuat karyanya secepat mungkin.Hiroshi mengatakan bahwa
jika dirinya begadang sekalipun ia tidak mendapat hasil yang baik ketika
ujian.Ia mengatakan bahwa hanya mereka yang berbakat saja yang mendapat hasil
yang baik.
Bukan bakat..Tapi KERJA KERAS |
Menariknya,ketika Hiroshi mengatakan soal bakat Naru
menimpalinya.Gadis kecil itu mempertanyakan apa itu bakat.Ia kemudian masuk ke
dalam sebuah ruangan yang nampak begitu gelap.Nampaknya menjadi gelap karena
tertutupi hasil karya Handa yang gagal.Saking banyaknya ia menutupi hampir keseluruhan
ruangan.
Naru yang awalnya hanya ingin mengambil cangkang jangkrik
yang ditinggalkan nampaknya telah membuat Hiroshi sadar.Sekarang Hiroshi
mengerti bahwa apa yang dilakukannya bukanlah kerja keras melainkan sebuah
upaya yang setengah –setengah.Tidak seperti Sensei yang mengerahkan seluruh
kekuatannya maka Hiroshi belum sepenuhnya berusaha.
Setelah Handa sadar (entah dari tidur atau pingsanya)
keduanya berbincang.Hiroshi mengatakan bahwa ia datang karena Ibunya memintanya
datang mengantar makanan.Meskipun demikian,Hiroshi mengatakan bahwa hal
tersebut merepotkan.Meskipun demikian ia berjanji untuk memberikan Nikujaga
sebagai makan malam terakhir dari keluarganya.
Sore harinya ketika Hiroshi membawakan Nikujaga yang
dijanjikan nampak Handa telah pingsan.Nampaknya ia benar-benar kelelahan namun
memaksa untuk bekerja.Handa akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat di desa
itu.
Di rumah sakit itu nampak pak kepala desa beserta dengan
istri dan anaknya.Disana juga ada
seorang suster yang nampaknya kenalan keluarga itu yang bernama
Ikue.Meskipun masih terlihat muda sang suster nampaknya sudah menikah.
Selain keluarga kepala desa,Naru juga tidak pernah
ketinggalan menemani sang kaligrafer.Disamping itu ada Tama dan Miwa juga
nampak mampir setelah pulang sekolah.Kedatangan keduanya nampak lebih banyak
mengganggu dibandingkan membantu sang Kaligrafer muda itu.
Setelah mengantar para penjenguknya pulang ia bertemu
dengan seorang Kakek.Kakek itu menurut pengakuannya berada di samping kamar
Handa.Ia nampaknya mengetahui kebisingan yang terjadi di ruangan Handa.Namun
demikian sang Kakek misterius mengatakan bahwa ia harus bersyukur karena banyak
orang yang peduli padanya.
Tidak berselang lama Handa diperbolehkan pulang dari
rumah sakit.Dalam perjalanan pulang ia mencari kakek yang dulu
ditemuinya.Nampaknya sang kakek yang ditemuinya adalah Hantu dalam cerita Naru.
Episode ini ditutup dengan episode dimana Hiroshi datang
kembali ke rumah Handa hanya untuk mendapati Handa melukai dirinya sendiri
ketika memasak.Akhirnya Hiroshi memutuskan bahwa untuk selanjutnya ia dan orang
tua mereka akan selalu membawakan makanan untuk sang kaligrafer muda itu.
Download Barakamon Episode 2 Disini
No comments:
Post a Comment