Tuesday, September 20, 2016

Resume No 28 : Barakamon Episode 3 (Festival Lempar Mochi)



     Bagi pembaca setia Animeministry,halaman ini adalah resume anime per episode yang mungkin mengandung unsur spoiler.Halaman ini ditujukan bagi mereka yang ingin memahami anime ini berdasarkan episodenya.Bagi mereka yang ingin membaca episode sebelumnya bisa dibaca disini dan bagi yang ingin membaca review Barakamon ! tanpa Spoiler bisa membacanya disini

Mungkin inilah besar kepala versi jepang...
Barakamon episode ini dimulai dengan Naru yang nampaknya mulai belajar kosakata baru.Ia memamerkan kemampuaanya di depan Miwa dan Tama.Namun Tentu saja kemampuannya tidak ada apa-apanya di depan seorang Master kaligrafi seperti Handa.

Ngomong-ngomong soal Handa,nampaknya hari ini ia mengirimkan hasil tulisannya ke pameran.Ia juga teringat bahwa tinta yang biasanya dipakai untuk menulis telah habis.Ia akhirnya pergi ke toko Kinoshita untuk membeli tinta.

Mungkin kau terlalu percaya diri Handa..Seperti Naru..#Mencarikorelasi
Di toko Kinoshita,penjaganya adalah nenek tua bernama Kinoshita.Nenek ini nampaknya memiliki intuisi yang sangat tajam.Ia mampu mengetahui apa yang Handa pikirkan.Meskipun demikian nampaknya ia juga memiliki pendengaran yang kurang dan sedikit pemarah.

Mas,..katanya ente mau beli tinta..?
Ketika ia akan membeli Tinta ternyata disaat yang bersamaan Tama juga ingin membelinya juga.Karena hanya tinggal tersisa satu buah,Handa memilih menyerah dan menyerahkan tinta itu pada Tama.Nampaknya Tama akan menggunakan tinta itu untuk menulis manganya.

Sepanjang jalan mereka membicarakan tentang Manga yang Tama tulis.Tiba-tiba Tama menunjukan konsep manga yang ia buat.Sepertinya manga yang Tama buat bergenre Shounen.Namun,ketika Handa membukanya ternyata isi manga tersebut sangat menyeramkan (kebanyakan Gore).

Well,..Quite true,.entah kenapa ini kayak nyindir Shingeki no Kyojin
Dibalik sosoknya yang pendiam ternyata Tama menyimpan kepribadian yang berbeda.Ia sangat bersemangat ketika berbicara tentang manga.Ia juga bahkan menceramahi Handa tentang bagaimana suatu Shonen manga seharusnya.Bagaimana dunia manga telah berubah dll.

Dirumah,Handa nampak kelelahan setelah mendengarkan ceramah Tama tentang manga.Disaat itu,Hiroshi datang sembari membawa makan malam dan Tinta hitam.Nampaknya Hiroshi tahu bahwa di musim panas tinta akan cepat habis karena dipakai oleh anak-anak untuk menulis.Handa secara reflek memeluk Hiroshi karena bahagia.
Hii...geli liatnya,kenapa harus dipeluk coba..
Hal ini secara tidak sengaja dilihat oleh Tama.Nampaknya salah paham.Darah Fujoshinya sepertinya telah membuat halusinasi bahwa ada hubungan spesial antara Hiroshi dan Handa.
Suram Coy...

Beberapa hari kemudian,hasil lomba Kaligrafi yang diikuti oleh Handa keluar.Ternyata ia mendapatkan juara kedua.Si jenius Handa menjadi sangat frustasi dengan hasil tersebut,apalagi kemudian diketahui bahwa orang yang mengalahkanya adalah anak 18 tahun.Itulah kenapa ia membentak para gadis (Naru,Tama dan Miwa) ketika mereka berkunjung.
 
Kalo disini mungkin mirip grebek maulud kali yah..lempar apem..

Untuk menghibur Handa,Naru membawanya untuk mengikuti festival lempar mochi.Jika umumnya lempar mochi dilakukan untuk merayakan rumah yang telah selesai dibangun,maka di pulau ini,ia digunakan untuk merayakan pembelian sebuah kapal bernama Kenmaru.
Tuuh Masbroo..Ingat nasehat nenek..
Handa yang tidak pernah mengikuti perayaan semacam tentu sangat kesulitan.Ia belum juga mendapat satu mochipun hari itu.Ketika ia kesulitan itu,Yasuba datang dan menasehatinya.Ia memberikan nasehat yang intinya agar ia bersabar untuk melihat peluang yang muncul.Well.meskipun sudah mendapat nasehat demikian tetap saja Handa tidak mendapat apapun hari itu.

Download Barakamon Episode 3 Disini

No comments: