Apa jadinya jika mimpi yang selama ini anda kejar
ternyata harus berseberangan dengan persahabatan yang selama ini telah dijalin.Manakah
yang akan anda pilih?Mimpi atau Sahabat anda?Inilah Diamond no Ace.Sebuah anime
tentang mimpi dan persahabatan.Bagaimana kisahnya?silahkan simak review dibawah
ini.
1.Sekilas Tentang Anime ini
Diamond no Ace merupakan sebuah anime produksi studio Mad
House dan Production I.G.Bukan kali ini saja terjadi kolaborasi dua buah studio
memproduksi anime yang sama.Anime lain seperti Casshern Sins juga digarap
secara kolaboratif antara MadHouse dan Tatsunoko Production.
Diamond no Ace sendiri mulai dirilis pada Oktober 2013
hingga Maret 2015.Anime ini untuk season satunya ini memiliki jumlah episode
sebanyak 75 buah.Jumlah ini termasuk salah satu yang paling banyak untuk satu
season saja.
Anime ini sendiri berkisah tentang seorang pemuda bernama
Sawamura Eijun.Ia adalah seorang pemuda yang bercita-cita menjadi seorang
pitcher handal.Sayangnya,Smp tempatnya bersekolah dulu tidak memiliki
fasilitas/Klub yang cukup baik untuk mendukung bakatnya.
Goku..? atau Spirit ball..dasar orang2 aneh.. |
Meskipun demikian ia tetap saja bergembira karena bisa
bermain dengan rekan satu timnya.Sampai pada pertandingan di penghujung kelas 3
dimana timnya harus menelan kekalahan.Tentu saja Eijun sangat sedih karena
peristiwa ini.
Tanpa diduga SMA Seidoh yang memiliki tim baseball yang
kuat mengajaknya untuk bergabung sebagai pitcher.Kini Eijun Bimbang,apakah
harus memilih temannya atau mimpinya.Penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Silahkan streaming disini.
2.First Impression
Anime ini dimulai dengan pace yang cukup cepat di
beberapa episode awal.Namun,ia mulai melambat ketika memasuki episode 10
keatas.Hal ini mungkin sebagai tanda bagi kita untuk sejenak menikmati anime
ini.Namun bagi orang lain hal ini akan terlihat mulai membosankan.
3.Kekuatan Anime ini
Storyline.Jika anda mengharapkan sebuah anime yang
mirip-mirip dengan serial Major maka kubur jauh-jauh harapan itu karena ini
bukanlah Major atau cerita/anime yang sejenis dengannya.
Anime ini memiliki cerita yang lebih mendalam.Alih-alih hanya berfokus pada seorang Sawamura maka anime ini
menitikberatkan fokusnya pada perkembangan tim Baseball Seidoh.Anime ini
menggambarkan tentang kerjasama tim,kemenangan bersama,kebanggaan tim dan
kerasnya sebuah perjuangan untuk mencapai kemenangan.
Charater development anime ini juga menarik.Jika di
serial Major kita mengenal Honda Shigeharu sebagai seorang pemain jenius maka
Sawamura adalah kebalikan daripada Honda.Ia cuma seorang pemain biasa yang
seringkali berbuat salah dan melakukan tindakan bodoh.
No Shonen Anime without rivalry right...?? |
Namun karakter Sawamura inilah yang menjadi magnet bagi
para pecinta serial ini.Ia digambarkan tumbuh dari seorang pemain amatir yang
sembrono menjadi seorang pemain yang lebih baik (dan masih sembrono :D).
Anime ini juga bukan hanya sekedar tentang Sawamura
seorang diri.Ia juga bercerita tentang rivalitasnya dengan Furuya Satoru.Selain
rivalitas ada juga persahabatan baik dengan rekan satu angkatannya dan juga
para seniornya.
Anime ini juga dengan baik menggambarkan bagaimana
kekompakan sebuah tim dibangun.Bagaimana seharusnya tim harus dijunjung tinggi
dibandingkan ego pribadi.Sepertinya anime ini mencoba menyindir serial
Major,dimana Major lebih sering menonjolkan egoisme sang protagonis Honda
Shigeharu.
4.Kelemahan Anime ini
Gue coba kutip kata-kata Taiga dari serial Kuroko no
Basuke..”..It’s no point if we don’t win..Kagami
Taiga (Kuroko no Basuke Episode 12)”.Mungkin kerjasama tim adalah sesuatu
yang baik tapi tidak ada artinya jika timnya sendiri tidak menang.
Pleaasee..don't Cry Eijun.. |
Kita boleh saja berceramah panjang tentang bagaimana
pentingnya kerjasama tim dan bagaimana kekalahan adalah proses menuju
kemenangan.Permasalahanya ketika kita menonton sebuah anime kita cenderung
memasukan diri kita sebagai tokoh utamanya.
Melihat bagaimana tokoh utama yang sangat kesulitan untuk
meraih kemenangan nampaknya bener-bener menyesakkan.Bayangkan,setelah menonton
75 episode endingnya kita harus mendapati bahwa kerja keras dan kerjasama tim
yang ada disana hanyalah omong kosong.Tidak ada kemenangan setelah 75 episode
(Can you imagine..? It’s so frustating you know..).
Hal lain yang membuat cukup naik darah adalah panjangnya
satu babak di episode ini.Awal anime ini mungkin dibuat seperti general shonen
yang ceria dan cepat.Kemudian menuju pertengahan,anime ini mengalami
perlambatan tempo (bener-benar lambat).
Bayangkan saja untuk menentukan sebuah kemenangan mereka
membutuhkan sekitar sepuluh episode.Jika kita bandingkan dengan normalnya anime
shonen/sport yang lain rata-rata mereka hanya membutuhkan 3-5 episode untuk
mengakhiri sebuah pertandingan.Tentunya kadang rasanya kita ingin segera skip
dan liat bagaimana hasilnya (gue serius).
Separuhnya hilang setelah season 1..so saaad.. :-/ |
Hal lain yang membuat frustasi adalah Character
developmentnya.Terdapat setidaknya 20 karakter dengan muka dan kepribadian yang
(seharusnya) berbeda).Menghidupkan 20 karakter itu bukanlah hal yang mudah.Gue
harus bilang selain beberapa karakter utama,anime ini sebenarnya ingin
menghidupkan semua karakter disana namun nampaknya gagal.
Jujur saja,setelah percobaan berat untuk mengenalkan
karakter yang buaanyak dan sulit diingat itu tiba-tiba di season dua mereka
melakukan pemotongan separuh karakter lebih (karena kelas 3 pensiun).Mereka
akhirnya membawa karakter baru lagi.Hal inilah yang menurut gue menjadi blunder
karena terlalu banyak karakter membuat konsep “team” yang dibawa justru
dipertanyakan.
5.Rekomendasi Gue
Terlepas dari semua kelemahan yang gue sebutin,anime ini
cocok buat kalian yang suka dengan genre sport.Gue harus jujur,pendekatan anime
ini gak biasa sehingga mungkin tidak akan cocok bagi mereka yang menyukai tempo cepat.Skor gue untuk anime ini
adalah 8.3 dari 10.Well,i have to say,good
job for bringing at least 75 episode on air.
No comments:
Post a Comment