Kalo kalian kangen dengan anime
sport yang bertema sepakbola mungkin ada baiknya jika kalian baca review
tentang Anime Area no Kishi ini.Yuup,anime ini adalah sebuah anime tentang
seorang anak yang dijuluki sebagai sang Ksatria lapangan hijau..gimana ceritanya?yuuk
kita simak reviewnya.
1.Sekilas Tentang
Anime ini
Area no Kishi adalah sebuah anime
garapan Shin-Ei Animation.Mungkin nama studio ini terdengar asing ditelinga
kalian,namun beberapa garapan studio ini sebenarnya cukup laris dan legendaris
di Indonesia seperti Doraemon dan Crayon Shinchan.
Anime ini sendiri merupakan anime
yang pertama kali rilis pada tanggal 7 Januari 2012 hingga 29 September 2012
dengan jumlah episode sebanyak 37 buah.Boleh dibilang bahwa jumlah episode ini
terbilang nanggung dan aneh karena biasanya episode anime merupakan kelipatan
12 seperti 12,24,48 dst.
Area no Kishi sendiri berkisah
tentang Aizawa Kakeru seorang pemain sepakbola junior yang merupakan adik dari
pemain jenius Aizawa Suguru.Tidak seperti kakaknya,kemampuan Kakeru sendiri
tergolong biasa saja.Namun sang kakak meyakini bahwa adiknya ini memiliki
potensi sebagai seorang striker yang luar biasa.
Namun nampaknya harapan sang kakak
untuk menjadikan adiknya seorang striker ditimnya terganjal fakta bahwa sang
adik masih mengalami trauma dan depresi karena ia sempat mencelakai temannya
dengan kaki kirinya itu.
Sang Kakak Aizawa Suguru,pemain Timnas Jepang U-15 |
Semuanya berubah ketika sebuah
kecelakaan yang menewaskan sang kakak membuat Kakeru sadar bahwa ia harus memenuhi
harapan terakhir sang kakak untuk menjadi pesepak bola yang handal.
2.First Impression
Sejujurnya cerita anime ini cukup
membingungkan buat gue.Hal yang membuat bingung adalah fakta bahwa anime ini
adalah anime yang bergenre shonen.Anime shonen sendiri biasanya lekat dengan
cerita yang sederhana dan tokoh utama yang hiperaktif.
Namun yang membuat anime ini
membingungkan adalah tokoh utamanya yang terkesan complicated dan plot twist
yang menurut gue terlalu ekstrem.Kenapa ektrim?karena membuat cerita dimana
sang Suguru meninggal di episode awal adalah langkah yang mencengangkan untuk
ukuran anime bergenre shonen.
3.Reviews
Theme and Story (7)
Cerita anime bergenre sport yang
mengangkat tema sepak bola bukanlah sesuatu yang baru.Banyak sekali anime yang
menggunakan genre ini mulai dari captain tsubasa,shoot,hingga anime ultra
realis Giant Killing.Namun apa yang membuat anime ini berbeda dengan yang lain?
Mungkin kata yang tepat untuk
membedakan anime ini dengan anime sejenis adalah “tragedy”.Kata tragedy nampaknya
cocok untuk menggambarkan anime ini secara keseluruhan.
Tim Sepakbola Enoshima dan si Endut Araki |
Plot twist dimana seorang adik
yang biasa saja harus mengejar sang kakak yang jenius dan telah meninggal
mengingatkan gue sama cerita Crush Gear original.Dimana di cerita crush
gear,sang adik Kyoya Marino nampak seperti mengejar bayangan sang kakak Yuya
Marino.
Dicerita ini pun tidak jauh
berbeda,pada akhirnya Suguru menjadi semacam role model dan tembok yang harus
dilewati oleh Kakeru untuk membuktikan dirinya mampu memenuhi harapan sang
kakak.Jadi secara template sebenarnya cerita ini mirip crush gear dalam versi
sepakbola.
Story Development (7)
Pengembangan cerita di anime ini
sendiri harus gue bilang tidak terlalu original.Anime ini menggunakan template
yang mirip dengan apa yang dimiliki oleh Kuroko no Basuke,dimana 25 episode
awal mereka kalah dan kemudian mereka membalas dendam di tournament musim
dingin (plotnya mirip banget kaan).
Hal yang cukup mengecewakan dari
cerita di anime ini adalah saat mereka mencoba membangun krisis.Bisa kita lihat
bahwa krisis yang timbul dalam cerita ini terkesan dipaksakan,hal ini karena
krisis yang dibangun tidak mampu untuk benar-benar memojokan tim sepakbola
enoshima.
Sebuah krisis yang dibangun dengan
baik akan membuat audience mampu terbawa dalam suasana krisis tersebut dan
tanpa sadar ingin ikut mendukung mereka.Kita contohkan krisis yang dibangun
dalam anime Yowamushi pedal saat pertandingan terakhir di season 2 atau di Anime
Kuroko no Basuke ketika Kagami dan Kuroko melawan Aomine.
Mungkin satu satunya hal yang
menghibur dari anime ini adalah humor yang ada didalamnya.Humor ini sebenarnya
lebih banyak berasal dari Araki dan perut gendutnya.Tokoh Araki sendiri nampak
seperti kakak kedua bagi Kakeru.
Sebagai sebuah anime yang bertema
sepak bola,jujur gue ngerasa bahwa anime ini terlalu Individualis.Sikap
individualis ini sendiri mungkin tidak terlalu terlihat pada team
Enoshima,namun lebih pada tim Yoin yang nampaknya terlalu mengandalkan kapten
mereka mulai dari urusan penyerangan,support hingga pertahanan (Overkill maan).
Character Development
(7.5)
Pengembangan karakter di anime ini
sendiri terbilang baik.Sang mangaka nampaknya cukup realistis dengan tidak
memperkenalkan semua orang di anime ini.Meskipun demikian,ada beberapa karakter
yang menurut gue tidak penting untuk diceritakan.
Karakter yang gue maksud adalah
Seven aka Nana Mishima aka Little Witch.Tokoh ini menurut gue merupakan tokoh
yang gak relevan dan terlalu maksa untuk dimasukan.
bagi kalian yang gak tau,tokoh
seven akan Nana Mishima sendiri merupakan tokoh heroine dalam cerita
ini.Menggambil peran sebagai teman sepermainan Kakeru dan Suguru,Seven
menempatkan diri sebagai tokoh yang terkesan Innoncent.
Namun demikian,tokoh yang biasa
saja ini ternyata adalah seorang pemain sepakbola wanita legendaris yang
dijuluki sebagai little witch.Mulai dari sini gue ngerasa bahwa hal ini terlalu
dipaksakan kenapa?bayangkan berapa kemungkinan lu punya kakak dan teman yang
keduanya sama sama memiliki kemampuan sekelas pemain internasional??kecil
banget kaan.
Banyak tokoh tokoh yang hadir cuma
untuk menuh-menuhin ceritanya seperti sang kapten Oda,si hingga rival sang kakak Leonardo Silva (yang
entah kenapa bertahan di Jepang cuma gara-gara janji gak jelas yang dibikin
dengan Suguru di usia 10 tahun..like really).
Animation (7.6)
Untuk anime keluaran tahun 2012
kualitas animasinya terbilang bagus meskipun gak wah banget juga siih.Kalo
dibuat kira kira mungkin kualitasnya ada dibawah New Prince of Tennis tapi
masih diatas anime macam Zero no Tsukaima.
Song (7)
Lagu pembuka dan penutup di anime
ini sebenarnya boleh dibilang standard.Opening anime ini yaitu Higher Ground
sendiri nampak sangat tipikal untuk anime bergenre shounen,ditambah dengan
animasi yang bisa dibilang biasa aja membuat openingnya sendiri tidak mudah
diingat oleh audience.
4.Final Score dan
Rekomendasi (7.22)
Secara keseluruhan anime ini gak
seseru yang gue bayangin,hal ini mungkin karena target market dari cerita ini
adalah anak-anak dibawah 13 tahun.Meskipun demikian,kalo kalian pengen nostalgia
untuk menikmati anime yang mirip-mirip dengan Captain Tsubasa,mungkin anime ini
bisa jadi jawabanya.
No comments:
Post a Comment