Friday, June 16, 2017

Review No 142 : Area no Kishi (Sang Satria Lapangan)

Kalo kalian kangen dengan anime sport yang bertema sepakbola mungkin ada baiknya jika kalian baca review tentang Anime Area no Kishi ini.Yuup,anime ini adalah sebuah anime tentang seorang anak yang dijuluki sebagai sang Ksatria lapangan hijau..gimana ceritanya?yuuk kita simak reviewnya.

1.Sekilas Tentang Anime ini

Area no Kishi adalah sebuah anime garapan Shin-Ei Animation.Mungkin nama studio ini terdengar asing ditelinga kalian,namun beberapa garapan studio ini sebenarnya cukup laris dan legendaris di Indonesia seperti Doraemon dan Crayon Shinchan.

 Anime ini sendiri merupakan anime yang pertama kali rilis pada tanggal 7 Januari 2012 hingga 29 September 2012 dengan jumlah episode sebanyak 37 buah.Boleh dibilang bahwa jumlah episode ini terbilang nanggung dan aneh karena biasanya episode anime merupakan kelipatan 12 seperti 12,24,48 dst.

Area no Kishi sendiri berkisah tentang Aizawa Kakeru seorang pemain sepakbola junior yang merupakan adik dari pemain jenius Aizawa Suguru.Tidak seperti kakaknya,kemampuan Kakeru sendiri tergolong biasa saja.Namun sang kakak meyakini bahwa adiknya ini memiliki potensi sebagai seorang striker yang luar biasa.

Namun nampaknya harapan sang kakak untuk menjadikan adiknya seorang striker ditimnya terganjal fakta bahwa sang adik masih mengalami trauma dan depresi karena ia sempat mencelakai temannya dengan kaki kirinya itu.
Sang Kakak Aizawa Suguru,pemain Timnas Jepang U-15
Semuanya berubah ketika sebuah kecelakaan yang menewaskan sang kakak membuat Kakeru sadar bahwa ia harus memenuhi harapan terakhir sang kakak untuk menjadi pesepak bola yang handal.

2.First Impression

Sejujurnya cerita anime ini cukup membingungkan buat gue.Hal yang membuat bingung adalah fakta bahwa anime ini adalah anime yang bergenre shonen.Anime shonen sendiri biasanya lekat dengan cerita yang sederhana dan tokoh utama yang hiperaktif.


Namun yang membuat anime ini membingungkan adalah tokoh utamanya yang terkesan complicated dan plot twist yang menurut gue terlalu ekstrem.Kenapa ektrim?karena membuat cerita dimana sang Suguru meninggal di episode awal adalah langkah yang mencengangkan untuk ukuran anime bergenre shonen.

3.Reviews

Theme and Story (7)

Cerita anime bergenre sport yang mengangkat tema sepak bola bukanlah sesuatu yang baru.Banyak sekali anime yang menggunakan genre ini mulai dari captain tsubasa,shoot,hingga anime ultra realis Giant Killing.Namun apa yang membuat anime ini berbeda dengan yang lain?

Mungkin kata yang tepat untuk membedakan anime ini dengan anime sejenis adalah “tragedy”.Kata tragedy nampaknya cocok untuk menggambarkan anime ini secara keseluruhan.

Tim Sepakbola Enoshima dan si Endut Araki
Plot twist dimana seorang adik yang biasa saja harus mengejar sang kakak yang jenius dan telah meninggal mengingatkan gue sama cerita Crush Gear original.Dimana di cerita crush gear,sang adik Kyoya Marino nampak seperti mengejar bayangan sang kakak Yuya Marino.

Dicerita ini pun tidak jauh berbeda,pada akhirnya Suguru menjadi semacam role model dan tembok yang harus dilewati oleh Kakeru untuk membuktikan dirinya mampu memenuhi harapan sang kakak.Jadi secara template sebenarnya cerita ini mirip crush gear dalam versi sepakbola.

Story Development (7)

Pengembangan cerita di anime ini sendiri harus gue bilang tidak terlalu original.Anime ini menggunakan template yang mirip dengan apa yang dimiliki oleh Kuroko no Basuke,dimana 25 episode awal mereka kalah dan kemudian mereka membalas dendam di tournament musim dingin (plotnya mirip banget kaan).


Hal yang cukup mengecewakan dari cerita di anime ini adalah saat mereka mencoba membangun krisis.Bisa kita lihat bahwa krisis yang timbul dalam cerita ini terkesan dipaksakan,hal ini karena krisis yang dibangun tidak mampu untuk benar-benar memojokan tim sepakbola enoshima.

Sebuah krisis yang dibangun dengan baik akan membuat audience mampu terbawa dalam suasana krisis tersebut dan tanpa sadar ingin ikut mendukung mereka.Kita contohkan krisis yang dibangun dalam anime Yowamushi pedal saat pertandingan terakhir di season 2 atau di Anime Kuroko no Basuke ketika Kagami dan Kuroko melawan Aomine.

Mungkin satu satunya hal yang menghibur dari anime ini adalah humor yang ada didalamnya.Humor ini sebenarnya lebih banyak berasal dari Araki dan perut gendutnya.Tokoh Araki sendiri nampak seperti kakak kedua bagi Kakeru.

Sebagai sebuah anime yang bertema sepak bola,jujur gue ngerasa bahwa anime ini terlalu Individualis.Sikap individualis ini sendiri mungkin tidak terlalu terlihat pada team Enoshima,namun lebih pada tim Yoin yang nampaknya terlalu mengandalkan kapten mereka mulai dari urusan penyerangan,support hingga pertahanan (Overkill maan).

Character Development (7.5)

Pengembangan karakter di anime ini sendiri terbilang baik.Sang mangaka nampaknya cukup realistis dengan tidak memperkenalkan semua orang di anime ini.Meskipun demikian,ada beberapa karakter yang menurut gue tidak penting untuk diceritakan.

Karakter yang gue maksud adalah Seven aka Nana Mishima aka Little Witch.Tokoh ini menurut gue merupakan tokoh yang gak relevan dan terlalu maksa untuk dimasukan.


bagi kalian yang gak tau,tokoh seven akan Nana Mishima sendiri merupakan tokoh heroine dalam cerita ini.Menggambil peran sebagai teman sepermainan Kakeru dan Suguru,Seven menempatkan diri sebagai tokoh yang terkesan Innoncent.

Namun demikian,tokoh yang biasa saja ini ternyata adalah seorang pemain sepakbola wanita legendaris yang dijuluki sebagai little witch.Mulai dari sini gue ngerasa bahwa hal ini terlalu dipaksakan kenapa?bayangkan berapa kemungkinan lu punya kakak dan teman yang keduanya sama sama memiliki kemampuan sekelas pemain internasional??kecil banget kaan.

Banyak tokoh tokoh yang hadir cuma untuk menuh-menuhin ceritanya seperti sang kapten Oda,si  hingga rival sang kakak Leonardo Silva (yang entah kenapa bertahan di Jepang cuma gara-gara janji gak jelas yang dibikin dengan Suguru di usia 10 tahun..like really).

Animation (7.6)

Untuk anime keluaran tahun 2012 kualitas animasinya terbilang bagus meskipun gak wah banget juga siih.Kalo dibuat kira kira mungkin kualitasnya ada dibawah New Prince of Tennis tapi masih diatas anime macam Zero no Tsukaima.

Song (7)

Lagu pembuka dan penutup di anime ini sebenarnya boleh dibilang standard.Opening anime ini yaitu Higher Ground sendiri nampak sangat tipikal untuk anime bergenre shounen,ditambah dengan animasi yang bisa dibilang biasa aja membuat openingnya sendiri tidak mudah diingat oleh audience.

4.Final Score dan Rekomendasi (7.22)

Secara keseluruhan anime ini gak seseru yang gue bayangin,hal ini mungkin karena target market dari cerita ini adalah anak-anak dibawah 13 tahun.Meskipun demikian,kalo kalian pengen nostalgia untuk menikmati anime yang mirip-mirip dengan Captain Tsubasa,mungkin anime ini bisa jadi jawabanya.

No comments: