Jika biasanya kita disuguhi anime
sport yang bercerita tentang sepakbola,maka kali ini gue bakal bawain kalian
sebuah anime yang gak biasa.Yuup,anime ini bercerita tentang olah raga
rugby.Bagaimana ceritanya?Yuuk kita simak reviewnya.
1.Sekilas Tentang Anime
ini
All Out adalah sebuah anime
garapan studio Madhouse yang bekerja sama dengan studio TMS
Entertaiment.Sejujurnya mendengar nama studio Madhouse sebagai penggarap anime
ini cukup membuat bulu kuduk merinding.Hal ini mengingat kualitas garapan
studio Madhouse yang selalu diatas rata-rata.Namun pertanyaanya sekarang
adalah,apakah cerita anime ini akan sebagus kualitas animasinya?.
Dirilis pertama kali pada tanggal
7 Oktober 2016 hingga 31 maret 2017 kemarin,anime ini memiliki 25 buah
episode.Sejujurnya jumlah ini terlalu sedikit untuk sebuah anime yang
bertemakan olahraga.Seperti yang kita ketahui bersama anime olahraga biasanya
memiliki jumlah episode hingga ratusan buah.
Anime ini berkisah tentang seorang
anak SMA bernama Gion.Meskipun dia sudah SMA namun tinggi badanya tergolong
pendek untuk anak seumuranya.Hal ini menjadikan dia begitu marah jika ada orang
yang berani mengejek postur tubuhnya yang pendek itu.
Suatu hari ia bertemu dengan
Iwashimizu,seorang anak jangkung yang meskipun bertubuh tinggi besar namun
memiliki kepribadian yang lembek.Hal inilah yang menyebabkan Iwashimizu menjadi
bahan bullying kakak kelasnya.Secara tidak sengaja Gion “menyelamatkan”
Iwashimizu.
Tokoh Central Anime ini,Iwashimizu,Captain Sekizan dan sang wakil kapten Hachiouji |
Dari perkenalkan
keduanya,diketahui bahwa Iwashimizu adalah seorang mantan pemain rugby SMP yang
nampaknya memutuskan untuk berhenti karena pengalaman pahit dimasa lalu,dimana
ia secara tidak sengaja mencederai temannya sendiri.
Disisi lain,Gion yang keras kepala
justru menjadi sangat tertarik dengan olahraga Rugby setelah bertemu dengan
kakak kelas Iwashimizu ketika di SMP yang nampaknya ingin mengajak dirinya
untuk kembali bergabung.Gion sendiri merasa bahwa menjadi pemain rugby dan
mengalahkan orang yang bertubuh lebih besar adalah sebuah kepuasan..lalu
bagaimanakah kisah mereka?silahkan tonton animenya.
2.First Impression
Sejujurnya ketika awal melihat
cover anime ini,jujur gue ngerasa kalo anime ini berkisah tentang sepakbola.Namun
ternyata dugaan gue salah.Anime ini berkisah tentang olahraga rugby.Hal kedua
yang menarik perhatian adalah kualitas animasinya yang menurut gue menarik (sebelum
gue tau kalo anime ini buatan studio Madhouse).
3.Reviews
Tema dan Cerita (8)
Sejujurnya Tema olahraga adalah
genre yang menurut gue paling laris setelah genre shonen dan comedy.Anime
bergenre sport sendiri biasanya identik dengan adegan adegan yang bakal bikin
kamu semangat untuk keluar dan ikut berolahraga.
Boleh dibilang tim kanagawa hanya berpusat pada orang orang ini.. |
Mengangkat tema Rugby,anime ini memberikan
perspective yang baru tentang anime sport yang nampaknya sudah terlalu sesak
dengan tema sepak bola.Meskipun demikian,mungkin banyak yang beranggapan bahwa
tema rugby bukanlah hal yang baru mengingat dulu pernah ada anime legendaris
berjudul Eyeshield 21.
Oiiit,tunggu dulu,anime Eyeshield
21 bukanlah anime tentang rugby melainkan anime tentang American Football/Amefuto.Kedua
jenis olahraga ini memang asing bagi kita dan tidak jarang orang tertukar ketika
menyebutkan rugby dan football.Namun demikian,setidaknya kita mendapatkan
gambaran tentang olahraga ini.
Cerita anime ini sendiri menurut
gue tidak terlalu original.Anime ini berkisah tentang Gion,seorang amatir yang
tidak tahu menahu tentang Rugby kesebuah tim yang boleh dibilang juga amatir
mengingat tim ini tidak memiliki pelatih maupun advisor yang mumpuni.
Pendekatan semacam ini
mengingatkan kita pada anime Eyeshield 21,team daemon devil bats sendiri juga
awalnya bukanlah sebuah tim amefuto yang layak.Mereka banyak menculik anggota
dari klub lain untuk ikut bermain.Namun lama kelamaan mereka berubah menjadi
tim yang layak untuk diperhitungkan.
Team Rugby kanagawa secara keseluruhan |
Progress semacam ini merupakan
jalur umum yang nampaknya menjadi template dalam cerita bergenre sport.Tokoh utama
cerita ini yaitu Gion sendiri mengingatkan kita pada well,Shoyo si kuntet dari
anime Haikyuu yang kalo lompat tinggi banget itu.
Meskipun demikian,gue harus bilang
bahwa dalam 25 episode anime ini tidak memberikan progress yang berarti.Awal
anime ini berpusat pada tokoh Gion namun lama kelamaan anime ini bergeser dan
lebih menceritakan tentang team rugby mereka secara keseluruhan.
Pendekatan semacam ini sebenarnya
pernah dilakukan oleh anime seperti Ace of Diamond,namun sejujurnya gue sendiri
tidak terlalu suka dengan pendekatan semacam ini karena terkesan terlalu
bertele tele.
Story Development (6)
Well,seperti yang gue ceritakan
sebelumnya,bahwa anime ini menggunakan pendekatan yang bertele tele dengan
progress dan tempo yang menurut gue terlalu lambat.Anime ini lebih cocok
disebut drama tentang rugby alih alih anime tentang rugby.
Kenapa gue bilang drama?mungkin
hal ini karena anime ini terlalu terfokus menceritakan background story tentang
team rugby SMA Kanagawa alih alih bercerita tentang pertandingan rugby itu
sendiri.Memang harus gue akui bahwa team rugby SMA Kanagawa itu lemah banget
namun please jangan terlalu fokus disitu.
Hal yang cukup mengganggu gue
selama menonton anime ini adalah fokus anime ini sendiri yang kesanya
kabur.Jika kita melihat anime lain seperti Captain Tsubasa,Haikyuu,Ace of
Diamond,Shoot,Area no Kishi,dll kita akan mendapati bahwa selalu ada tokoh
utama yang menjadi pusat ceritanya.
Hal ini gak gue dapati dalam
anime ini.Jujur,awalnya memang anime ini berkisah tentang Gion dan Iwashimizu
namun lama kelamaan fokus utamanya sendiri bergeser menjadi cerita tentang team
rugby secara keseluruhan.Hal ini menurut gue membuat anime ini kelihalangan
Maskotnya.
Character Development
(6)
Sejujurnya anime ini terjebak
kesalahan yang sama yang diperbuat oleh Ace of Diamond yaitu mereka berusaha
mengenalkan semua orang.Oke,kita harus sadar bahwa tim inti dari sebuah team
rugby setidaknya memiliki 15 orang pemain,memperkenalkan 15 orang kepada
audience menurut gue bukanlah suatu langkah yang bagus mengingat kemampuan
mengingat seseorang itu terbatas.
Entah kenapa gue selalu geli dengan rambut Captain Sekizan... |
Kalo kita belajar dari anime
olahraga lain yang legendaris seperti Captain Tsubasa dan Shoot kita akan
menyadari bahwa dari 11 orang dalam team mereka mungkin hanya akan
memperkenalkan 2 atau 3 orang saja.Mencoba memperkenalkan lebih dari 5 tokoh
dalam satu anime hanya akan membuat cerita ini memiliki karakter yang dangkal.
Oke,awalnya kita disuguhi
penampilan Gion..seorang remaja yang keras kepala dan tidak mau
mengalah.Kemudian hal ini dikontraskan dengan Iwashimizu si jangkung yang
lembek dan penakut.Sampai pada tahap ini semuanya terlihat baik baik saja namun
ketika anime ini mulai mengenalkan tokoh tokoh lain seperti Ebumi,Mitsuo dll
ceritanya sendiri menjadi tidak fokus.
Animation (8)
Kualitas animasi dari anime ini
tidak perlu diragukan lagi,hal ini mengingat memang studio anime yang
menggarapnya adalah studio sekelas Madhouse dan TMS Entertaiment.Hal ini
membuat kualitas animasinya berada diatas rata-rata.
Meskipun demikian,gue sendiri
kurang cocok dengan artworknya yang terkesan cenderung mengekpos
otot.Well,untuk ukuran anak SMA badan berotot mereka itu terkesan sangat
maksa.Mungkin mereka itu lebih cocok disebut tim binaraga dibandingkan dengan
tim rugby dengan otot yang model gitu.
Song (7.8)
Oke,jadi anime ini memiliki 2 buah
lagu pembuka dan 2 buah lagu penutup.Lagu pembuka pertama dari anime ini adalah
“flower” yang dinyanyikan oleh Lenny Code Fiction dan ditutup dengan lagu
Zenryoku Shounen yang diproduksi oleh Tamio Okuda.
Sejujurnya,untuk sebuah anime yang
bergenre sport kedua lagu pembuka dan penutup tadi terkesan kurang greget dan
semangat.Untungnya lagu pembuka kedua mereka yaitu Seija no Koushin mampu untuk
mengcover kesalahan itu.Lagu penutup kedua mereka yaitu No Side yang
dinyanyikan oleh Alisa Takigawa juga memberikan kesan mellow yang menarik.
Final Score dan
Rekomendasi (7.16)
Satu kata untuk anime ini yaitu
Hype.kenapa gue bilang Hype,mungkin karena kebanyakan para otaku yang melihat synopsis
awal dan studio pembuatnya akan berharap harap cemas dengan kualitas anime
ini.Namun sejujurnya setelah menonton anime ini secara keseluruhan,gue harus
bilang bahwa kualitas anime ini tidak sesuai ekpektasi gue.
Secara keseluruhan gue harus
bilang bahwa anime ini mencoba memberikan anime yang baru dengan menyuguhkan
tema rugby,namun demikian cara penceritaan dan kualitas pengembangan
karakternya sendiri tidak semenarik yang gue bayangkan.Namun demikian,kalo
kalian penasaran atau memang lagi pengen ganti suasana,anime ini tetep layak
untuk ditonton.
No comments:
Post a Comment