Setelah lama vakum,akhirnya ane
untuk memutuskan untuk menulis kembali.Kali ini anime yang bakal gue bawain
berjudul Kiznaiver.Apa istimewanya anime ini?Yuuk kita simak reviewnya.
1.Background Story
and Information
Kiznaiver adalah sebuah anime
besutan studio Trigger.Studio ini merupakan studio yang juga mengeluarkan anime
yang cukup keren seperti Kill la Kill dan Little witch academia.
Anime ini rilis pertama kali pada
tanggal 9 april 2016 hingga 25 Juni 2016
dengan total episode sebanyak 12 buah.Animenya sendiri berkisah tentang seorang
Katsuhira Agata (bukan cornelia agata lho yah wkwk).Berbeda dengan para remaja
lainnya,Agata tidak bisa merasakan apa itu rasa sakit.
Meskipun tidak bisa merasakan rasa sakit,bukan berarti ia itu sakti lho yah.Agata itu seperti kehilangan kemampuan untuk merasakan apa itu rasa sakit.Kalo dipikir-pikir dia itu lebih kayak zombie yang tidak memiliki perasaan sakit gitu.
Agata sendiri memiliki teman masa
kecil Chidori yang nampaknya begitu perhatian pada Agata.Ia selalu menolong
Agata ketika ada orang yang membullynya.Kalo dipikir-pikir mungkin Chidori ini
sebenarnya naksir sama Agata :P.
Suatu hari Agata dan Chidori
disekap oleh sebuah organisasi misterius yang nampaknya dipimpin oleh seorang
gadis cantik bernama Sonozaki.Cewek misterius ini ternyata melakukan ekperimen
kepada Agata,Chidori dan beberapa orang lainnya.
Eksperimen ini dinamai Kiznaiver.Sebuah eksperimen dimana rasa sakit dari subjek penelitian akan saling terhubung.Pada akhirnya Agata,Chidori dan 5 orang lainnya harus menjalani sebuah kehidupan dimana rasa sakit mereka akan terhubung.Bagaimanakah kelanjutan kisahnya?Tonton deh animenya.
2.First Impression
Sejujurnya pertama kali menonton
anime ini gue agak sedikit keingetan dengan anime yang judulnya deadman
wonderland.Awalnya gue berpikir ceritanya mungkin akan sedikit mirip itu,namun
ternyata gue salah.Cerita anime ini bener-bener beda dan unik dibandingkan
cerita lainnya.
3.Reviews
Theme and Story (8)
Sejujurnya gue
suka dengan tema yang dibawakan oleh anime ini.Anime ini memiliki konsep yang
menurut gue cukup matang.Kenapa gue bilang begitu?Jadi,dengan semakin modernnya
dunia dewasa ini,orang-orang cenderung menjadi lebih egois.
Sifat egois
masyarakat modern yang cenderung mementingkan dirinya sendiri pada akhirnya
membuat munculnya berbagai permasalahan mulai dari acuh tak acuh,mau menangnya
sendiri hingga tumpulnya rasa simpati yang ada dalam diri manusia.
Sejujurnya gue
ngerasa bahwa dengan cerita ini,penulisnya ingin menyindir masyarakat modern
yang egois tersebut.Sang penulis pada akhirnya membuat sebuah bayangan tentang
dunia dimana manusia pada akhirnya harus dipaksa saling terhubung agar dapat
merasakan perasaan orang lain.Cukup menarik bukan?
Character Development (8)
Pengembangan
karakter di anime ini menurut gue cukup solid.Dengan menggunakan Agata sebagai
titik pusatnya,anime ini mampu menceritakan bagaimana perubahan karakter Agata
yang awalnya cenderung Apatis menjadi lebih manusiawi.
Meskipun
demikian,anime ini juga tidak melupakan pengembangan karakter selain agata
seperti Chidori,Niko,Yuuta,Hajime,Honoka dsb.Permasalahanya mungkin adalah
tingkat pengembangan dari masing-masing karakter ini cenderung tidak berimbang.
Ada beberapa
karakter seperti Chidori dan Honoka yang mendapatkan tempat lebih,namun
karakter lain seperti Yuuta sendiri tidak mendapatkan porsi yang seharusnya.Mungkin
karena jumlah episodenya yang sendikit sehingga membuat pengembangan
karakternya cenderung dipaksakan.
Story Development (6)
Sejujurnya
inilah yang disayangkan dari anime Kiznaiver.Meskipun anime ini memiliki konsep
yang menarik,namun eksekusi ceritanya sendiri tidak mampu membuat penontonya
sendiri tergerak.Anime ini sebenarnya memang menggabungkan genre yang gak biasa
yaitu Sci fi dan Drama.
Permasalahnya
adalah gabungan kedua genre itu sendiri terkesan nanggung.Dari sisi Scifi kita
tidak mendapatkan gambaran logis mengenai kenapa rasa sakit antar manusia tidak
bisa terhubung.Alih-alih menggunakan alat seperti Microchip,cerita ini
menggunakan semacam tanda luka sebagai penghubungnya.
Konsep tanda
luka yang menghubungkan rasa sakit pada akhirnya membuat cerita ini menjadi
membingungkan karena biasanya pendekatan semacam ini lebih banyak digunakan
oleh anime bergenre Fantasy.Hal tersebut tentunya membuat kita bertanya-tanya
tentang totalitas genre scifi yang dibangun.
Disisi
lain,genre drama yang diusung juga tidak
mampu membuat para penontonya terbawa masuk kedalam kesedihan yang dibangun
oleh ceritanya.Hal tersebut membuat pengembangan ceritanya sendiri menjadi
tidak maksimal.
Permasalah
lainnya adalah,konsep utama tentang hubungan persahabatan dan rasa empati sendiri
tidak dieksplorasi dengan baik.Hal ini menurut gue cukup disayangkan mengingat
hal inilah yang menjadi nilai tambah utama ceritanya.
Animation (7)
Ketika gue
denger kalo anime ini bakal digarap oleh studio Trigger sejujurnya gue
mengharapkan sesuatu yang unik seperti ketika kita nonton Kill la Kill.Namun
sayangnya hal tersebut gak kesampean karena seletah eeh setelah nonton
animenya,kualitas animasinya cenderung biasa aja.
Ketika gue
ngomong biasa aja bukan berarti jelek lho yah.Cukup bagus,namun sejujurnya gak
sampai gw bilang wow.Ada beberapa cerita anime yang menurut gue memiliki grafis
superb macam Free!!,Grisaia Series dst.Namun untuk anime ini yaah biasa aja
lah.
Song (6.5)
Sejujurnya gue
harus bilang bahwa opening anime ini benar-benar tidak memberikan kesan tentang
ceritanya.Opening anime ini seperti dibuat secara semboro.Namun demikian,ending
song dari anime ini cenderung lebih baik (meskipun gak istimewa juga sih).Ending
song anime ini cukup menolong secara keseluruhan.
4.Final Thought dan
Rekomendasi (7.1)
Sejujurnya,anime ini memiliki
konsep yang cukup menarik.Namun demikian konsep cerita yang seharusnya bagus
itu ternyata tidak mampu dikembangkan dengan baik oleh penulisnya.
Hal ini
berimbas pada ceritanya yang terkesan nanggung.Overall Skor gue untuk anime ini
adalah 7,1.Sejujurnya gue gak terlalu merekomendasiin kalian nonton anime ini
kecuali lagi bener-bener bosen.
No comments:
Post a Comment